RADARSEMARANG.ID, WONOSOBO – Sebuah terobosan baru dalam pembelajaran dikenalkan oleh MTs N 1 Wonosobo. Dengan memanfaatkan teknologi, cukup bermodal smartphone, siswa sudah bisa belajar dan berinteraksi dengan guru.
“Yang perlu dipahami pada generasi milenial seperti saat ini yaitu kecepatan beradaptasi dengan teknologi. Begitu mereka lahir sudah memegang android. Keseharian mereka selalu memakai itu. Maka bagaimana mengajak mereka belajar sehari-hari dengan itu,” kata Kepala Kemenag Wonosobo, M Thobiq, Kamis (16/1).
Total ada sekitar 900 siswa belajar di MTSN 1 Wonosobo. Hanya tiga anak yang belum memiliki gawai android.
Kemudahan yang bisa didapat karena memanfaatkan teknologi ini ialah antar siswa dan guru akan diuntungkan karena banyak waktu yang efektif. Tidak lagi mengoreksi pekerjaan siswa karena sudah ada di hasil akhir dan diketahui siswa langsung. Konsep Madrasah digital nantinya juga menyentuh smart office untuk manajemen madrasah. Konsep smart card untuk anak sehingga mereka bisa masuk ke beberapa tempat seperti kantin sudah pakai RFID. “Konsep madrasah yang menggunakan teknologi semacam ini menjadi yang pertama di Jawa Tengah,” katanya.
Kepala MTs Negeri 1 Wonosobo Ratna Ayu Kartika Wulan kepraktisan dalam belajar itu bukan hanya digunakan saat mereka datang di sekolah. Juga bisa dilakukan di rumah. Bukan hanya sistem yang dibangun, juga perpustakaan atau materi digital yang bisa diakses. “Jadi bagi yang ingin mengerjakan soal di rumah bisa dilakukan tiap siswa lewat internet. Namun ketika di sekolah, mereka tetap menggunakan intranet,” katanya. (git/ton)
