
RADARSEMARANG.ID, WONOSOBO – Belum datangnya musim penghujan di Kabupaten Wonosobo membuat sejumlah lahan pertanian mengering. Kondisi seperti ini membuat sawah tadah hujan di beberapa kecamatan tak bisa ditanami.
“Musim kemarau ini memang sebagian sawah di Wonosobo mengalami kekeringan,” kata Kepala Seksi Produksi, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo, Sumanto, Senin (30/9).

Menurutnya, luas sawah tadah hujan di Kabupaten Wonosobo adalah 1.200 hektare dari total luas sawah di Wonosobo yang mencapai 14.800 hektare. Sawah tadah hujan yang mengalami kekeringan saat musim kemarau ini berada di Kecamatan Wadaslintang, Kaliwiro, Kepil dan Sapuran.
“Walaupun mencapai ribuan hektare, tetapi tidak semua sawah di 4 kecamatan mengalami kekeringan, hanya sawah yang tadah hujan saja. Kekeringan sawah memang setiap tahun terjadi di kecamatan-kecamatan tersebut, karena keempat kecamatan tersebut berada di dataran rendah,” bebernya.

Untuk sawah yang berada di kecamatan lain, menurutnya, tidak terdampak kekeringan. Pasalnya kebanyakan sawah di Wonosobo mengandung mata air atau berada di lahan rawa, terutama area persawahan yang berada di dataran tinggi. (git/ton)