
RADARSEMARANG.ID, WONOSOBO, Radar Kedu – Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus meningkatkan jumlah jangkauan layanan air bersih pada masyarakat. Keberadaan Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP SPAMS) sangat dibutuhkan untuk melayani kebutuhan air bersih, terutama di daerah yang tidak terjangkau layanan PDAM.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo Widi Purwanto mengatakan, jumlah BP SPAMS di Wonosobo dalam rentang tiga tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan. Bahkan saat ini sudah ada 156 BP SPAMS. Diharapkan mereka mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dalam mengelola sarana yang telah dibangun dan bahkan mengembangkannya, hingga warga sekitar bisa menikmati air bersih.

“Ketersediaan air selalu menjadi pembicaraan penting di tingkat kebijakan, baik pemerintah daerah hingga pusat, karena menyangkut berbagai hal. Di wonosobo, dengan melihat jumlah yang semakin banyak itu menunjukkan ada respon yang baik dari masyarakat,” ucap Widi usai memberikan penghargaan kepada BP SPAMS terbaik kemarin.
Kabid Cipta Karya DPUPR Wonosobo Nurudin Ardiyanto menambahkan, pemerintah menargetkan 100 persen warga negeri ini punya akses pada air bersih. “Di Wonosobo, pelayanan air bersih sudah mencapai 96 persen, ini tidak lepas dari program inisiatif daerah yang mendorong kinerja air bersih dan sanitasi secara pararel dan kolaboratif, atau kita sebut program kolam susu (kolaborasi air minum dan sanitasi untuk semua),” katanya.

Sementara itu, 10 BPS SPAMS terbaik yang menerima penghargaan adalah Ronggolawe Sehat Kembaran Kalikajar, Sirancah Serang Kejajar, Tirto Sari Reco Kertek, Toya Gesang Garung Lor Sukoharjo, Tirta Lancar Abadi Tempurejo Kalibawang, Tirto Pakuwojo Larangan Lor Garung, Guna Tirta Winongsari Kaliwiro, Tirta Sari Ngadimulyo Selomerto, Sumber Makmur Cledok Kaliwiro dan Tirta Jati Tempursari Sapuran. (git/ton)