
RADARSEMARANG.ID, Ungaran – Tawuran perang sarung terjadi di wilayah Kabupaten Semarang yang melibatkan dua kelompok Senin (28/3). 12 pelaku sudah diamankan di Polsek Bawen.
Kapolsek Bawen, AKP Solekhan menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat jika terdapat beberapa anak yang ingin melakukan perang sarung. Awalnya tawuran tersebut dilakukan di depan wisata Saloka Tunang. Namun kondisi jalanan di depan Saloka ramai dan membuat para pelaku pindah lokasi.

“Akhirnya para pelaku mengalihkan lokasi di Kopi Banaran. Begitu sampai di lokasi tidak jadi lagi fun akhirnya di sekitar jembatan Bawen Tuntang,” ujarnya.
Sesaat ingin melakukan perang sarung tersebut, warga sekitar membubarkan mereka. Seketika para pelaku yang berjumlah 12 orang tersebut lari tunggang langgang. Dan pelaku yang membawa motor langsung menjatuhkan motor dan menyebabkan motor tersebut mengalami kerusakan.

“Dari hasil penyisiran yg kami lakukan, 12 orang antara lain 3 remaja dan 9 orang dewasa kami amankan ke Polsek Bawen, ” jelasnya.
Kedua kelompok tersebut berasal dari wilayah Ambarawa dan wilayah Salatiga. Serta motif dan tujuan para pelaku hanya ingin mencari sensasi dan mereka tidak saling kenal.
“Dari hasil interogasi yang dilakukan sebenarnya dari kedua kelompok tersebut tidak saling mengenal satu sama lain. Dan bahkan mereka tidak tahu maksud dan tujuan mereka melakukan aksi tersebut,” paparnya.
Solekhan menyebutkan dari hasil penyisiran bersama Resmob Polres Semarang terdapat enam sarung yang sudah di bentuk sedemikian rupa. Selain itu pihak kepolisian juga mendapatkan satu tas berisikan satu stang seker dan satu kawat sepanjang satu meter. “Kita juga mengamankan empat sepeda motor dan tiga handphone milik pelaku, ” pungkasnya. (nun/bas)