
RADARSEMARANG.ID, Ungaran – Sejumlah warga menjelang Ramadan melestarikan tradisi bersih-bersih masjid. Karpet dan tikar dicuci ramai-ramai di aliran sungai.
Tradisi ini biasanya dilakukan tiga hari atau satu minggu menjelang Ramadan. Rutin dilakukan agar masjid atau musala bersih saat digunakan beribadah.

Berbondong-bondong warga membawa tikar dan karpet menuju ke Mata Air Senjoyo. Dengan membawa peralatan kebersihan seperti sabun, sikat, sapu lidi, dan lainnya. “Ini tradisi rutin jelang Ramadan. Agar mushola atau masjid bisa terlihat bersih,” kata salah satu warga Cukilan, Slamet Riyadi.
Warga lebih nyaman mencuci karpet dan tikar di Mata Air Senjoyo. Karena airnya melimpah, mengalir dan dengan suasana rindang. “Kalau disini semua gotong royong bareng semua warga,” tambah Fahri Ardianto warga Bonomerto.

Mata Air Senjoyo selain wisata air, juga sering dimanfaatkan warga untuk kegiatan mencuci. Karena memiliki sumber air yang melimpah dan lebih bersih. (nun/fth)