26 C
Semarang
Selasa, 6 Juni 2023

Warga Berebut Gunungan di Karnaval Budaya Hari Jadi ke-502 Kabupaten Semarang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Ungaran – Ribuan warga memeriahkan karnaval budaya dalam rangka Hari Jadi ke-502 Kabupaten Semarang, Rabu (15/3) kemarin. Kurang lebih 72 kelompok mulai dari lembaga pendidikan hingga organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Semarang menampilkan berbagai kreasi kesenian. Mereka mengenakan busana warna-warni. Termasuk busana tradisional.

Karnaval diawali dengan dua kelompok besar berjalan dari dua arah. Rombongan pertama yang membawa pusaka berangkat dari Rumah Dinas Bupati Semarang menuju ke arah Makam Gatot Subroto. Kemudian rombongan 72 kelompok tersebut berangkat dari Alun-Alun Bung Karno Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur hingga akhirnya bertemu di Makam Gatot Subroto sebagai titik temu untuk kembali menuju ke Rumah Dinas Bupati Semarang melewati Jalan Ahmad Yani Ungaran.

Sejak siang, masyarakat tampak antusias memadati kanan-kiri jalan yang dilewati. Meski cuaca di Ungaran agak terik, tidak menyurutkan masyarakat untuk menyaksikan pawai budaya tersebut.  “Karnaval kali ini lebih ramai dibanding tahun lalu. Pesertanya juga lebih banyak, ” ujar Ardila Putri, warga Kalisidi, Ungaran Barat.

Ia mengaku sudah menunggu sejak pukul 12.00, di mana rombongan baru jalan dari start dimulainya karnaval. “Seru dan ramai banget, Mas. Itung-itung refreshing lihat kesenian juga, ” katanya.

Dalam karnaval ikut diarak gunungan bumi. Setidaknya terdapat lima gunungan yang diperebutkan warga di halaman Masjid Agung Al Mabrur, di seberang Rumah Dinas Bupati Semarang.

Direktur Jawa Pos Radar Semarang Baehaqi dan jajarannya menyampaikan ucapan selamat hari jadi ke-502 Kabupaten Semarang dengan menyerahkan buket bunga segar kepada Bupati Ngesti Nugraha dan Wabup Basari. (NURBAIK NABHAN/JAWA POS RADAR SEMARANG)

Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Wakil Bupati H Basari, dan Forkompimda memimpin karnaval dan ikut berjalan dan menyapa warga. Bupati Semarang menumpang kereta kencana bersama istri Peni Yulianingsih. Ia menyapa dan memberikan senyuman kepada warga.  “Antusiasme warga sangat luar biasa. Sepanjang jalan penuh dengan warga yang ikut menonton, ” ujar Ngesti Nugraha.

Menurutnya, ini merupakan karnaval yang paling meriah. Dua tahun terakhir, karnaval yang diadakan tak semeriah kali ini akibat pandemi Covid-19. Karnaval budaya kali ini melibatkan semua elemen masyarakat. Mulai lembaga pendidikan hingga OPD menampilkan kreasi kesenian masing-masing.

“Ini banyak kesenian yang tersaji, seperti tarian khas Kabupaten Semarang, yakni Tari Prajuritan dan juga tarian kreasi Legenda Ambarawa, ” jelasnya.

Ngesti menambahkan, meriahnya karnaval tahun ini akan tetap dipertahankan, dan di tahun yang akan datang akan diadakan karnaval yang lebih meriah lagi. Pihaknya akan lebih banyak lagi melibatkan elemen masyarakat dan instansi.

Reporter:
Nurfa’ik Nabhan

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya