28 C
Semarang
Sabtu, 10 Juni 2023

Lestarikan Lingkungan Hidup dan Nguri-nguri Kebudayaan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Ungaran – Prosesi pengambilan air untuk jamasan pusaka dalam rangka HUT ke-502 Kabupaten Semarang di Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus berjalan dengan khidmat. Dalam prosesi tersebut masyarakat tetap mengedepankan adat istiadat serta nguri-nguri kebudayaan.

Dalam rangkaian prosesi pengambilan air, masyarakat Wonorejo tetap mengusung konsep menyesuaikan adat dan budaya setempat. Acara pengambilan air yang dikemas dengan tajuk Mangidung Ring Sendang ini dihadiri oleh Camat Pringapus, Kapolsek Klepu, serta Danramil.

“Kemarin mendapatkan arahan dari LKK Kecamatan Pringapus dalam rangka menyambut HUT ke-502 Kabupaten Semarang. Untuk melakukan pengambilan air suci untuk jamasan pusaka,” ujar Toto Raharjo, panitia pelaksana.

Serangkaian prosesi yang diawali dengan menyanyikan kidung yang diiringi oleh gamelan membuat kegiatan tersebut menjadi khidmat. Acara dilanjutkan menuju ke Sendang Cangkring untuk prosesi pengambilan air. Namun sebelum melakukan pengambilan air, para tamu undangan melakukan prosesi yang lain, seperti pelepasan burung dan bibit ikan, serta penanaman bibit di area sendang.

Toto berharap dengan adanya prosesi ini membuat adat istiadat yang ada di Wonorejo akan tetap lestari hingga di masa depan dan tidak akan terlupakan. Selain itu, ke depannya Desa Wonorejo bisa Gemah Ripah Loh Jinawi.

Camat Pringapus Febru Suryanto mengatakan, kegiatan prosesi ini sesuai dengan misi dari Bupati Semarang Ngesti Nugraha yaitu pelestarian lingkungan hidup serta nguri-nguri kebudayaan. “Karena sekarang ini isu dari lingkungan sangat mengerikan,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, sebagai masyarakat sekitar perlunya untuk melestarikan dan merawat lingkungan hidup sekitar. Menurutnya, terdapat konsep Jawa yaitu Jagad Gede lan Jagad Cilik. Jadi, antara lingkungan hidup dan lingkungan manusia harus seimbang.

“Jangan sampai bencana alam yang terjadi disebabkan oleh perilaku dari manusianya sendiri,” katanya. (nun/aro)

Reporter:
Nurfa’ik Nabhan

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya