
RADARSEMARANG.ID, UNGARAN – Tradisi Cetingan dan 1000 serabi klasik kembali dihadirkan dalam merti dusun Lingkungan Lonjong, Kelurahan Ngampin, Ambarawa, Jumat (3/3). Ratusan warga ikut meramaikan dalam merayakan merti dusun tersebut.
Seluruh warga membawa ceting atau besek dari anyaman bambu yang berisikan nasi beserta lauk-pauk. Setelah itu nanti dimakan bersama-sama. “Ini merupakan rasa syukur warga atas seluruh potensi yang diberikan Tuhan dengan membawa berbagai makanan,” kata Ketua panitia merti dusun, Supriyanto.

Tidak hanya itu, merti dusun juga diramaikan 1.000 serabi klasik khas ngampin. Serabi dibuat warga dan Paguyuban Serabi Ngampin secara langsung. Sehingga proses pembuatan bisa dilihat langsung oleh warga dari luar daerah.
“Sekaligus memperkenalkan kembali serabi klasik Ngampin yang asli. Karena yang dijual di pinggir jalan sudah dimodifikasi dan dikreasikan,” tambahnya.

Serabi klasik Ngampin memiliki ciri khas. Hanya terbuat dari tepung beras dan kelapa. Dimana kedua bahan dihaluskan dengan cara ditumbuk di lumpang. Sehingga menciptakan tekstur yang tidak halus.
“Biar rasanya ada krenyes-krenyesnya,” akunya. (nun/fth)