
RADARSEMARANG.ID, Ungaran – Para penggiat dan pamong budaya, serta sejumlah tokoh menggelar doa lintas agama di Wisata Gedong Songo, Minggu (26/2). Uniknya, disediakan 1001 tumpeng serta tradisi kirab tumpeng menuju Candi I Gedong Songo.
Sebelum kirab, digelar doa bersama lintas agama. Secara bergantian para tokoh agama dan kepercayaan memimpin doa. “1001 tumpeng hanya sebuah simbolis. Yang paling utama kami ingin mengenalkan filosofi dan makna dari sebuah tumpeng itu sendiri,” ujar salah satu panitia, Arta Puspita.

Tumpeng beserta isinya memiliki arti dan filosofi. Nasi tumpeng dengan bentuk kerucut menggambarkan sebuah gunung. Sedangkan sayur-mayur dan lauk-pauk diartikan sebagai isi dari alam semesta dengan beragam ekosistem kehidupan. “Ini juga alasannya kami adakan di kaki Gunung Ungaran,” tambahnya.
Camat Bandungan, Muhammad Taufik mengatakan, kegiatan ini sebagai bukti persatuan untuk membangun bangsa. Di Kecamatan Bandungan memiliki banyak potensi kebudayaan. “Kami terus berupaya mengembangkan dengan penguatan pemberdayaan dari potensi budaya agar lebih baik dan lebih maju,” tambahnya. (nun/fth)