31 C
Semarang
Sabtu, 1 April 2023

1.465 Kasus Kecelakaan Kerja Terjadi di Kabupaten Semarang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Ungaran – Sebanyak 1.465 kasus kecelakaan kerja terjadi di Kabupaten Semarang.

Kepala Disnaker Kabupaten Semarang, M Taufiqur Rahman, mengaku sudah menghimbau perusahaan untuk mengingat kembali pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Selain itu, juga ada tim pengawas, tim pembinaan dan tim deteksi dini.

“Kita terus sosialisasi dan rapat terkait dengan K3 secara rutin di perusahaan di wilayah Kabupaten Semarang,” katanya saat Pencanangan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Dusun Semilir, Bawen Kamis (26/1).

Baca juga:  Bali Ndeso, Nikmati Kuliner Nusantara di Daringan Kesongo Kultur Tuntang

Ia menambahkan, ada beberapa perusahaan yang nol kasus kecelakaan kerja. Jadi diberikan penghargaan zero accident untuk mengapresiasi mereka agar selalu memperhatikan K3 di lingkungan kerja.  “Keselamatan dan kesehatan pekerja itu sangat penting,” ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta perusahaan di Jawa Tengah memiliki ruang pemeriksaan untuk ibu hamil.

Karena ibu hamil memiliki resiko tinggi terpapar berbagai permasalahan kehamilan di industri tempat mereka bekerja.

Baca juga:  Bumi Serasi Siap Wujudkan Smart City

“Kami punya program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng. Itu juga diterapkan di perusahaan,” ujarnya.

Tingginya angka kecelakaan kerja di Kabupaten Semarang bakal dikomunikasikan dengan pemerintah daerah serta pihak perusahaan.

Semua perusahaan juga harus memiliki Alat Pelindung Diri (APD) untuk keselamatan mereka dan meminimalisir kecelakaan kerja yang fatal.

“Kecelakaan kerja harus ditekan salah satunya dengan memberikan kesadaran pentingnya keselamatan kerja,” tambahnya. (nun/fth)

Baca juga:  Menyusun Teks Recount Asyik dengan Permainan Jumbled Sentences
Reporter:
Nurfa’ik Nabhan

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya