
RADARSEMARANG.ID, UNGARAN – Pemkab Semarang hibahkan aset pasar desa kepada masing-masing pemerintah desa, Kamis (29/12).
Ada 20 pasar yang diserahkan dan akan dikelola oleh pihak BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Total aset pemerintah daerah yang dihibahkan senilai Rp 41.820.641.318.

“Saya mengucapkan terimakasih pada Ketua DPRD Kabupaten Semarang dan pimpinan yang lain yang telah menyetujui pelepasan pasar desa. Setelah ini diharapkan pemerintah desa bisa mengelola sesuai dengan peraturan perundang-undangan, ” ujar Bupati Semarang, Ngesti Nugraha.
Penyerahan pasar desa tersebut juga bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Nantinya pihak BUMDes juga bisa mengelola dan mengembangkan pasar tersebut.

“Apabila sebagian APBDes mau diarahkan di sana melalu BUMDes juga bisa. Untuk pengembangan aset serta sarpras pasar, ” ujarnya.
Ngesti meminta pengelola tidak menguah retribusi pasar. Sebab hal tersebut sudah diatur dalam perda. Ia juga menyakini jika hal tersebut dilakukan secara optimal maka perkembangan dan pendapatan akan meningkat.
“Tentunya di pasar-pasar tersebut nanti terdapat inovasi-inovasi yang terbaru, ” tandasnya.
Ngesti juga berharap dengan penyerahan pasar ke pemerintah desa ini bisa memberikan kontribusi pendapatan asli desa. Serta bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik secara langsung maupun tidak.
“Sementara untuk dua bulan ke depan kita lakukan pendampingan. Jika nanti terdapat hal yang ingin ditanyakan atau dikonsultasikan kita kan selalu membuka pintu untuk konsultasi, ” katanya.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Semarang, Suratno, menambahkan, kebijakan ini merupakan sinergitas pemkab dengan DPRD Kabupaten Semarang terkait dengan memberdayakan pemerintah desa.
Agar dalam melaksanakan kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan terlaksana dengan baik.
“Terutama pendapatan asli desa bisa meningkat, ” pungkasnya. (nun/zal)