
RADARSEMARANG.ID, Ungaran – Pemkab Semarang terus melakukan berbagai upaya untuk mengangkat pamor kopi lokal. Salah satunya dengan menggelar lomba meracik kopi. Puluhan warga dari berbagai wilayah begitu antusias mengikuti event tersebut.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu, mengadakan, lomba sebagai upaya untuk mengenalkan kopi lokal. Pihaknya memberdayakan seluruh kecamatan, terutama melalui kaum milenial. “Potensi perkebunan kopi ada sekitar 2.300 hektare. Jadi ini salah satu kelebihan yang harus dioptimalkan,” katanya.

Wigati menambahkan, Kabupaten Semarang setidaknya bisa menghasilkan 140 ton kopi. Jumlah tersebut cukup besar dan sudah bisa memenuhi permintaan pasar. Bahkan, sejumlah kopi lokal sudah masuk pasar Internasional. “Produk kopi tidak pernah sepi, selalu ada pasarnya dan peminatnya,” ujarnya.
Salah satu warga Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Fauzan antusias mengikuti perlombaan. Ia menilai potensi kopi lokal sangat luar biasa dengan memiliki citra rasa spesial.

“Produk kopi milik saya saja sudah bisa masuk nominasi 15 besar produk kopi di Indonesia. Kami ingin agar produk lokal bisa semakin dikenal publik,” akunya. (nun/fth)