RADARSEMARANG.ID, Ambarawa – Kegiatan bersih-bersih lapas dari narkoba kembali dilaksanakan di Lapas Kelas II A Ambarawa. Kali ini kegiatan tersebut dalam rangka memperingati HANI (Hari Anti Narkoba Internasional).
Sidak yang dilaksanakan Jumat (24/6) malam kemarin, tidak hanya petugas lapas yang berpartisipasi melainkan juga melibatkan anggota Kodim 0714/Salatiga, Polres Semarang, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah.
Masih dengan SOP yang sama dengan sidak yang telah dilakukan secara rutin di lapas. Para penghuni lapas diminta untuk keluar dari ruang tahanan satu persatu. Mereka diminta menghadap ke dinding untuk dilakukan pengecekan. Petugas melakukan penggeledahan satu persatu kantong pakaian napi. Sementara petugas yang lainnya menggeledah ruang tahanan.
“Dari 407 orang yang terdiri dari 349 narapidana dan 58 tahanan semuanya nihil ditemukannya benda terlarang ataupun narkoba,” ucap Kalapas Ambarawa, Agus Heryanto saat ditemui Jawa Pos Radar Semarang.
Dari 407 penghuni tersebut dibagi menjadi dua blok yakni blok narkoba dan blok kriminal. Dari masing-masing blok tersebut diambil lima orang menjadi sampel untuk melakukan tes urin. Dan dari 10 sempel tersebut hasil yang didapatkan negatif dari pemakaian narkoba.
“Dengan hasil itu membuktikan bahwa Lapas Ambarawa steril dari Narkoba,” imbuhnya.
Kegiatan sidak dan bersih-bersih dari Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba) ini selain untuk memperingati Hari Anti Narkoba Internasional yang dilaksanakan setiap tahun. Akan menjadi agenda rutin setiap bulan yang sudah menjadi arahan dari Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah. Dalam arahan tersebut mentargetkan perbulan paling tidak terdapat 12 kali kegiatan sidak.
“Balik lagi untuk meminimalisir adanya barang terlarang di dalam lapas,” katanya.
Agus berharap untuk kedepannya kegiatan sidak atau bersih-bersih ini akan selalu dipertahankan. Ia juga mengingatkan pada jajaran petugas lapas agar tetap menjaga kondisi lapas dan agar tidak ada oknum yang mencoba masuk.
“Serta kiranya petugas tetap bersinergi bersama aparat hukum setempat untuk memberantas narkoba yang ada di dalam lapas,” tegasnya.
Sementara itu, petugas BNN Provinsi Jawa Tengah, Ary Asma, mengucapkan terimakasih atas undangan sinergitas untuk kegiatan sidak narkoba di lapas. Kedepannya diharapkan agar selalu bisa bersinergitas antara BNN dengan lapas serta degan Polri dan TNI untuk melakukan penjagaan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba baik di dalam lapas maupun di luar lapas.
“Kita dari BNN juga sering melakukan operasi sidak narkoba di berbagai tempat untuk meminimalisir adanya barang terlarang tersebut,” ucapnya. (nun/web/bas)