RADARSEMARANG.ID, Ungaran – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang untuk sementara tidak mengizinkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Seluruh santri juga tidak diizinkan pulang. Begitu sebaliknya, tidak menerima santri yang hendak datang.
“Angka penularan mulai naik lagi. Sehingga untuk sekolah kecuali yang ujian saat ini kembali tidak melakukan PTM dulu. Karena Pemkab Semarang akan konsentrasi penuh pada orang- orang yang mudik,” ungkap Bupati Semarang Ngesti Nugraha Selasa (27/4/2021).
Pemkab intensif melakukan langkah antisipatif menghalau pemudik. Hal itu untuk menghindari penyebaran Covid-19 dari pemudik. Bupati juga telah mengeluarkan Instruksi Bupati Semarang Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan PPKM Berbasis Mikro untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 tertanggal 21 April 2021.
Instruksi bupati tersebut mengatur tentang berbagai kegiatan masyarakat termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Uji coba KBM PTM diprioritaskan untuk kelas VI dan kelas IX tengah memasuki masa ujian akhir sekolah.”Tidak hanya PTM. Santri pun tidak boleh mudik. Kami sudah berkoordinasi dengan pondok pesantren,” tegasnya. (ria/zal)