RADARSEMARANG.ID – Pesona alam Desa Sepakung sungguh memanjakan mata. Banyak pelancong singgah untuk menikmati panorama alam yang ciamik. Desa ini berada di Kecamtan Banyubiru. Wilayahnya berbatasan langsung dengan Kota Salatiga. Gunung Telomoyo terlihat gagah berdiri dari Dusun Pager Gedok. Dusun tertinggi di Desa Sepakung. Salah satu spot yang apik untuk menikmati matahari terbit (sunrise).
Sepaku mulai aktif menjadi desa wisata pada 2017. Awalnya spot yang menjadi perhatian hanya Cemoro Sewu dan Gumuk Reco. Namun warga terus mengengesplor dan mengembangkan potensi yang ada. Sekarang di Gumuk Reco juga dibangun Jembatan Kaca bak wisata atas langit di manca negara.
“Kalau untuk Puncak Telomoyo via Sepakung mulai kami buka pada 2019. Jadi nggak hanya lewat Magelang kalau mau ke Telomoyo, lewat sini juga bisa,” terang Kepala Desa Sepakung Ahmad Nuri.
Wartono Ketua Karang Taruna yang tinggal di Dusun Pager Gedok menjelaskan, wisata cukup membantu perekonomian warga. Untuk penjagaan loket dan ojek menuju puncak digilir dari warga per RT setiap hari. Selain itu sekitar 60 warga membuka warung kopi dan jajanan di Puncak Telomoyo. Beberapa juga berjualan di sepanjang jalan menuju puncak.
Tiket masuk via Sepakung dibandrol Rp 10 ribu pada hari kerja dan Rp15 ribu untuk akhir pekan. Pada akhir pekan 800-1.000 tiket habis terjual. Dalam sebulan pengunjung mencapai 15 ribu orang. Omzet bulanan mencapai Rp 120 juta. “Pas lagi viral di TikTok itu sempat Puncak Telomoyo dipadati ribuan orang, sampai macet di Dusun Pager Gedok,” jelas Wartono.
Tahun ini, warga berencana menambah spot wisata. Targetnya akhir tahun mereka dapat membuka Bumi Pekemahan Bukit Srondol. Warga setempat pun semakin banyak yang terlibat dan terbantu secara finansial. Kabupaten Semarang dengan cangkupan wilayah yang luas dan tersebar mengelilingi Kota Salatiga membuatnya memiliki banyak potensi wisata. (cr1/zal)