
RADARSEMARANG.ID, Temanggung – Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan rumah di Dusun Demangan RT 1 RW 7, Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat longsor, Senin (27/3) sekitar pukul 13.30 WIB. Longsoran menimpa hingga jalan akses Jalan Nasional Semarang – Jogjakarta.
Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Priyo Harjanto mengatakan, panjang longsoran mencapai 30 meter, dengan tinggi 10 meter. Longsoran awal di tebing yang sedang dibangun talud tersebut menutup akses utama dari Ambarawa menuju Magelang. Di peristiwa awal ini, rumah milik Kirman, 75, sebagian mengambang di tepi tebing yang longsor.

Pada longsor susulan, rumah yang dihuni 3 jiwa ini akhirnya roboh. Sebelum roboh, Kirman dan keluarga sudah mengungsi terlebih dahulu. Selain itu, 2 rumah pemilik rumah lain, yakni milik Lukman yang dihuni 3 jiwa, dan Barka dihuni 3 jiwa mengungsi di rumah kadus setempat.
“Akses jalan nasional Semarang – Jogjakarta tertimbun, sehingga tidak dapat dilalui dari pukul 13.30 hingga 18.00 WIB. Akses bisa kembali dibuka pada pukul 18.00 WIB,” katanya kepada Jawa Pos Radar Semarang Senin (27/3).

Dia menyebutkan, berbagai macam personel instansi terkait melakukan evakuasi longsor. Yaitu, BPBD Temanggung, Polri, TNI, Bina Marga Jateng, Satpol PP Damkar Tmg, Dinhub Temanggung, Kecamatan Pringsurat, Tagana Temanggung, SAR Grabag, SAR Kabupaten Temanggung, Perangkat Desa Pingit, dan Masyarakat Dusun Demangan, Desa Pingit Kecamatan Pringsurat.
“Kerugian mencapai Rp 105.000.000. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini,” katanya.
BPBD telah melakukan assesment dan pendataan, pemberian bantuan logistik kerja bakti, penanganan tanah longsor yang menimpa jalan nasional. Kebutuhan mendesak adalah kerja bakti penanganan tanah longsor. “Kami terjunkan beberapa armada ke lokasi untuk evakuasi. Antara lain, mobil rescue, mobil tangki, dan mobil L 300,” tambahnya. (din/ton)