
RADARSEMARANG.ID, Temanggung – Sebuah pesawat ultralight berpenumpang satu orang berhasil melakukan ujicoba di hanggar FASI Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Adisutjipto Jogjakarta. Pesawat Aerotex X1 tersebut adalah karya orang Temanggung.
Pembuat utama pesawat ini ada 2 orang, dengan dibantu sejumlah orang dalam tim. Mereka menggunakan peralatan seadanya, dan sederhana. Di luar, ada yang membimbing untuk konsultasi tapi tidak turun tangan.

Perakit pesawat tersebut adalah Sudiro dan Davit Ahmad Tabib. Sudiro adalah penerbang dan pembuat pesawat aeromodelling. Davit merupakan pemuda pemilik sebuah bengkel las, sehingga berpengalaman tentang perbengkelan, teknik pengelasan, mekanik, dan permesinan.
Sudiro mnegatakan, salah satu pemicu pembuatan pesawat ini adalah adanya dukungan dari pihak landasan pacu di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Sehingga mereka memberanikan diri untuk merakit pesawat tersebut. Dia menyebut pesawat ini swayasa atau eksperimental. Desain pesawat ini dia pelajari dari internet, dengan memilih jenis pesawat yang sederhana. Bahan pesawat ini, 90 persennya berasal dari Indonesia. Untuk meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri.

“Misalnya alumunium. Kita memilih jenis tertentu yang sesuai spesifikasi kebutuhan. Mesin yang kita gunakan adalah mesin rotax yang biasa digunakan untuk motor. Kita desain khusus dengan berat dan output power yang sesuai untuk terbang,” katanya kepada Jawa Pos Radar Semarang Kamis (23/3).