
RADARSEMARANG.ID, Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung akan menutup alun-alun kota pada malam pergantian tahun, Jumat (31/12). Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan masyarakat dalam merayakan tahun baru.
Beberapa ruas jalan menuju pusat kota juga akan dilakukan penyekatan. Sedangkan beberapa jalan yang berbatasan dengan kabupaten tetangga akan dijaga ketat personel gabungan untuk menghalau konvoi dari luar daerah yang hendak masuk Temanggung.

Tak hanya itu, sebagian lampu penerangan kota juga akan dimatikan. Penutupan dilakukan mulai Jumat (31/12) malam dan dibuka kembali pada Minggu (2/1). Selama penutupan ini, para pedagang di sekitar alun-alun pun hanya boleh membuka lapaknya sampai pukul 16.00.
Bupati Temanggung HM Al Khadziq meminta masyarakat untuk menjaga ketertiban dalam perayaan tahun baru ini. Ia mengajak masyarakat untuk tidak menggelar pesta tahun baru dengan melibatkan massa dalam jumlah banyak, berkonvoi di jalan, serta menyalakan petasan.

“Cukup tahun baru dilaksanakan dengan tirakatan di RT RW masing-masing saja. Biar keurukunan antarwarga bisa lebih terjalin, tidak usah ke luar rumah. Cukup kita mengambil makna tahun baru ini sebagai perenungan. Apa-apa yang sudah kita laksanakan selama 2021 dan juga resolusi hal-hal apa yang ingin dicapai tahun depan,” katanya.
Sementara Kapolres Temanggung AKPB Burhanuddin mengatakan akan menerjunkan banyak personel untuk menyisir tempat-tempat yang berpontensi menimbulkan keramaian dan rawan kejahatan. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap diam di rumah. (nan/lis)