31 C
Semarang
Selasa, 21 Maret 2023

500 Ekor Kambing Etawa Ikut Kontes Nasional di Temanggung

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Temanggung – Sebanyak 500 ekor kambing peranakan etawa (PE) mengikuti Open PE Kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan di GOR Bambu Runcing Temanggung. Peserta berasal dari Temanggung maupun luar daerah.

Kepala Dinkopdag Kabupaten Temanggung Sri Haryanto mengatakan, kontes peranakan etawa atau Open PE Kontes Nasional ini, bekerja sama dengan CV Danenda, didukung komunitas pecinta kambing PE Temanggung.

“Tujuan kontes ini untuk lebih mengenalkan ternak PE, karena wilayah Temanggung masuk daerah potensial untuk pengembangan PE yang memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan,” katanya di sela acara Minggu (31/10).

Kontes kali ini diikuti pula oleh kambing PE bernama ‘Mr Bejo’ asal  Jawa Timur yang sudah viral di medsos. Lantaran punya nilai jual sekitar Rp 1 miliar. Maka bukan tidak mungkin jika PE dikembangkan di Temanggung nanti akan muncul PE seharga Rp 2,5 miliar.

Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo mengatakan, kompetisi ini untuk memotivasi para peternak agar bisa mengembangkan peranakan etawa.

“Tadi disebutkan ada peserta kontes dengan nilai peranakan etawanya Rp 1 miliar, ini tentunya bisa menjadi penyemangat, menjadi motivasi bagi kita semuanya masyarakat Kabupaten Temanggung,”katanya.

Harapan ke depan dengan kambing yang ada bisa menambah perekonomian di Kabupaten Temanggung. Jadi tidak hanya mengandalkan di sektor pertanian, tapi juga di sektor peternakan yang juga bisa dikembangkan.

Ketua DPRD Yunianto yang juga menjadi inisiator Open Kontes PE ini menuturkan, kompetisi ini juga untuk mengedukasi seluruh peternak kambing umumnya dan peranakan etawa khususnya. Supaya bisa belajar bagaimana cara memeliharanya, pemilihan bibitnya, genetiknya, cara pemasarannya, kemudian penyesuaian dengan pangsa pasarnya, termasuk tren kompetisi.

“Harapannya edukasi ini betul-betul dirasakan oleh peternak di Kabupaten Temanggung, agar mindset ke depan supaya lebih mengetahui arah pangsa yang lebih baik, menguntungkan dan bermanfaat untuk perekonomian kerakyatan, ” katanya.

Menurut Yuni, potensi PE di Temanggung sangat luar biasa, karena hijauan (pakan) tersedia berlimlah di alam, sehingga peternak bisa berhemat dari sisi biaya pakan alias gratis. Bahkan di Temanggung banyak gulma yang bisa dimanfaatkan untuk pakan. (nan/zal)

 


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya