
RADARSEMARANG.ID, Temanggung – Baru beberapa bulan diperbaiki, jalan penghubung antara Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung dengan Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang kembali rusak.
Sebelumnya, jalan yang masuk dalam wilayah Desa Cepit, Kecamatan Tembarak tersebut diperbaiki untuk meminimalisasi kecelakaan. Berdasarkan pengakuan warga, awalnya terdapat gundukan besar yang berbahaya bagi penguna jalan. Gundukan itu lalu dikepras.

“Sekitar bulan Mei 2021 lalu diperbaiki, gundukan yang berada di jalan tersebut dikepras. Agar jalan tersebut menjadi lebih rata dan tidak rawan kecelakaan lalu lintas,” kata Agus Winarso, warga Kecamatan Tembarak, Minggu (19/9/2021).
Namun, setelah dilakukan pengeprasan, pengerjaan jalan raya tersebut tidak sempurna. Sehingga menurut warga, kondisinya justru semakin menambah risiko kecelakaan lalu lintas. “Jalannya jadi bergelombang. Aspal yang digunakan untuk menutup jalan tersebut juga tidak bagus, sehingga jalannya menjadi retak-retak,” sambungnya.

Hal senada diungkapkan Juliarto, warga lain. Jalan yang diperbaiki sepanjang 50 sampai 70 meter. “Namun saat pengerjaannya menutup total jalan tersebut,” Juliarto menimpali.
Lanjut dia, setelah selesai dan boleh dilalui, masyarakat kecewa karena pengerjaan jalan dinilai asal-asalan. Kondisi jalan justru tidak sesuai harapan. “Tidak bertahan lama. Apalagi setelah diguyur hujan beberapa waktu lalu, semakin bergelombang dan membahayakan pengendara,” ucapnya kesal.
Ia berharap pemerintah bisa kembali memperbaiki jalan tersebut. Karena jalan itu menjadi satu-satunya akses jalan dari Kecamatan Tembarak ke Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. “Sebelum semakin rusak dan membahayakan penguna jalan, sebaiknya diperbaiki lagi,” tandasnya. (nan/lis)