
RADARSEMARANG.ID, TEMANGGUNG – Bupati Temanggung Muhammad Al Khazdiq terlihat terburu-buru menuju RSUD Temanggung. Dia mengemudikan mobil Toyota Land Cruiser sendiri. Satu mobil dengan Khazdiq empat wartawan yang bertugas di Kabupaten Temanggung. Sampai di RSUD Temanggung, Khazdiq bergegas menuju lift, naik ke lantai 5. Dia menuju ruang perawatan nomor 508.
Di ruang perawatan itu terbaring seorang pria berpeci hitam dan berbaju kemeja coklat. Dialah Supardiyono, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Temanggung. Kedatangan bupati ternyata untuk melantik Supardiyono sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Temanggung.

Sebelum mengambil sumpah jabatan, bupati berbincang dengan Supardiyono yang baru pulang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Ia mencoba memperhatikan kondisi Supardiyono dengan kaki yang diperban. Bupati menanyakan kronologi kecelakaan yang dialami Supardiyono saat berada di Makkah. “Saya jatuh saat melempar jumrah, pak,” ucap Supardiyono lirih.
Ia lalu menceritakan seputar pengalamannya berhaji dan saat terjatuh tersebut. Usai berbincang sejenak, Khazdiq segera melakukan prosesi pelantikan seperti upacara formal lainnya. Namun demikian, sejumlah tamu undangan yang merupakan kepala dinas yang juga baru saja dilantik di Pendopo Jenar dan sejumlah kepala bagian tersebut terlihat berdiri saat mengikuti upacara.

Bupati menanyakan kepada Supardiyono, siapkah dilantik menjadi Kepala Dinas Perhubungan? “Siap” jawabnya. Kemudian Khazdiq menanyakan lagi, mau disumpah dengan agama apa? “Islam” ucap Supardiyono.
Setelah hakim yang berdiri di sisi kiri ranjang tidur memegang kitab suci Alquran di atas kepala Supardiyono, bupati pun membacakan naskah sumpah yang diikuti oleh Supardiyono meski dengan terbata-bata. Bupati sempat mengulangi kalimatnya beberapa kali, sebab Supardiyono terlihat lupa pengucapannya.
Usai pelantikan, Khazdiq mengungkapkan bahwa dari sejumlah jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) yang belum dilantik beberapa waktu lalu lantaran sedang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, salah satunya Supardiyono. Dia yang saat ini telah menempati jabatan barunya sebagai Kepala Dinas Perhubungan terpaksa dilantik di rumah sakit, karena sedang mengalami cidera pada kakinya.
“Kondisi sekarang dia masih terbaring di rumah sakit, menurut pertimbangan dokter ini yang bersangkutan tidak bisa untuk didatangkan di lokasi pelantikan, karena dia harus terbaring di tempat tidur, kakinya tidak boleh bergerak-gerak,” beber Khazdiq.
Dengan berbagai pertimbangan, bupati pun memilih mengalah untuk datang ke rumah sakit demi melakukan prosesi pelantikan kepada Supardiyono. Kenapa pelantikan dipaksakan di rumah sakit? Bupati Khadziq menyebutkan, hal itu karena menurut ketentuan, pihak yang bersangkutan harus dilantik paling lama 30 hari setelah tertanggal Surat Keputusan (SK) dikeluarkan.
“Ini untuk menghindari terjadinya kelebihan waktu, karena yang bersangkutan merupakan pejabat struktural. Jadi, kalau pada tanggal 30 ini belum dilantik, maka kasihan yang bersangkutan akan kehilangan tunjangan strukturalnya. Sebab, kalau dia nggak dilantik hari ini (kemarin), berarti dia tidak menjabat apa-apa. Kan itu hak-hak yang bersangkutan untuk mendapat tunjangan struktural, sehingga kita laksanakan hari ini nggak ada masalah,” terangnya.
Menurutnya, dengan dilaksanakan prosesi pelantikan di rumah sakit tersebut, secara hukum maupun secara konstitusi pelantikan juga dianggap tetap sah. Mengenai apa hal itu mengganggu masalah perawatan yang bersangkutan atau tidak, dia menyebut hal itu juga tidak masalah.
“Karena semuanya sudah atas asistensi dan pendampingan dari dokter rumah sakit, apakah pelantikan tetap bisa dijalankan dengan kondisi pasien yang demikian,” tuturnya.
Ia berharap agar Supardiyono segera pulih dari sakitnya, sehingga bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. “Saya berdoa semoga yang bersangkutan cepat sembuh, cepat dapat menjalankan tugas-tugasnya di pos yang baru. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Temanggung. Sekarang menempati jabatan baru sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Temanggung. Semoga para JPTP yang dilantik bisa menyesuaikan diri di tempat baru masing-masing,” harapnya. (tbh/aro)