26 C
Semarang
Kamis, 1 Juni 2023

Tinggal Finishing, Begini Penampakan Patung Penari Semarangan di Simpang Kaliwiru

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Semarang – Setelah beberapa kali dilakukan revisi, Patung Penari Semarangan di Simpang Kaliwiru bakal diresmikan dalam waktu dekat. Finsihing sedang dilakukan setelah revisi dilakukan dengan penataan taman dan lainnya.

Sebelumnya, fasad patung Penari Semarangan ini sempat viral karena dianggap menyeramkan. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman pun melakukan revisi pada wajah dan mewarnai ulang agar lebih estetik.

“Saat ini sedang dilakukan finishing, tinggal peresmian menunggu waktu selo dari Ibu Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu,” kata Plh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang Murni Ediati kepada Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (25/5).

Revisi dilakukan setelah adanya masukan masyarakat. Misalnya, wajah dan pewarnaan. Jika dari sisi bentuk, tidak bisa dilakukan revisi karena telah dipatenkan oleh pencipta tari Semarangan.

Pipie –sapaannya– pun telah melakukan koordinasi dengan penciptanya, yakni Bapak Bintang. “Di miniatur (patung) memang tidak menampilkan wajah. Saya tanya Pak Bintang, penciptanya. Wajahnya sembarang siapa saja. Ya, kami tetap ajak ngomong karena itu pembuatnya. Jadi, lebih ke pewarnaan sama tekstur saja pembenahannya,” terangnya.

Pipie melanjutkan, patung ini didesain bisa berputar karena menggunakan teknologi mesin yang dilengkapi sensor waktu. Sehingga patung ini berputar secara otomatis sesuai pengaturan waktu. Ia mengaku sudah melakukan uji coba.

“Kemarin ada juga yang nanya, patungnya kok menghadap sana, terus berubah ke sini. Kan memang muter patungnya. Itu pakai sensor timer. Nanti, kami tambah sorot lampu agar tidak gelap dan lebih estetik,” tuturnya.

Alasan dibangunnya patung tersebut, lanjut Pipie, digunakan sebagai landmark atau tetenger bahwa ibu kota Jawa Tengah memiliki budaya, yakni Gambang Semarang dan Penari Semarang. Dengan adanya patung ini, diharapkan generasi selanjutnya akan paham bahwa Semarang memiliki budaya yang harus terus dilestarikan.

“Sementara ini mungkin masyarakat dan netizen belum ngerti sebenarnya pemkot bangun ini kenapa sih? Kadang dibedakan dengan patung-patung lain. Alasannya adalah untuk melestarikan budaya yang ada di Semarang,” katanya. (den/aro)

Reporter:
Adennyar Wicaksono

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya