RADARSEMARANG.ID, Semarang – Lintas Agama se-Kota Semarang akan menggelar festival seni bertajuk Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-Ogoh pada 30 April 2023 mendatang. Festival ini akan diikuti oleh 1000 peserta dari berbagai umat agama di Kota Semarang.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Nengah Wirta Darmayana mengatakan, pihaknya bertugas sebagai pelaksana acara. Hingga saat ini persiapan sudah 70 persen. Adapun kegiatan tersebut memiliki tiga tujuan di antaranya membangun dan merajut kerukunan umat beragama di Kota Semarang. Kemudian menarik wisatawan agar hadir di Kota Semarang. Terakhir untuk memantik para seniman agar kembali bergeliat.
“Kegiatan ini sifatnya adalah non profan atau tidak bersangkutan dengan agama. Namun untuk bukti wujud toleransi masyarakat Semarang,” katanya saat ditemui di Pura Agung Giri Natha, Kamis (23/3) .
Nengah -sapaan akrabnya- mengaku kegiatan ini adalah festival ketujuh yang telah diselenggarakan. Nantinya rute karnaval dimulai dari Kantor Balaikota Semarang, melewati Jalan Pandanaran, dan berakhir di Simpang Lima dengan beragam pertunjukan kesenian.
“Rutenya dari Balaikota sampai nanti penutupan di Simpang Lima, akan ada beberapa penampilan. Salah satunya sendratarik kisah Roro Jonggrang,” tambahnya.
Ogoh-ogoh dipesan langsung dari Pulau Bali. Jumlahnya ada tiga dengan masing-maisng tinggi empat meter. “Saya buat ogoh-ogoh dari Bali langsung. Ada 3 buah. Yaitu Raksasa, Hirannyakasipu, Bhuta Kala,” ucapnya.
Kegiatan ini memiliki tema yang berbeda-beda setiap tahunnya. Kali ini bertajuk Melalui Dharma Agama Dan Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia. “Ini untuk menyukseskan pesta demokrasi, disamping membumikan moderasi beragama,” imbuhnya.
Kegiatan yang diprakasi sejak 2010 ini diharapkan bisa sukses terlaksana dengan aman dan nyaman. Terlebih Kota Semarang telah di kenal akan tingkat toleransinya yang sangat tinggi. “Kegiatan ini sebagai bentuk nyata membangun kerukunan baik dalam seni budaya dan olahraga,” tandasnya. (kap/ida)
