26 C
Semarang
Minggu, 4 Juni 2023

Bandel, 170 Lapak Dugderan Semarang Dibongkar

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Semarang – Sebanyak 170 lapak pedagang dugderan yang masih menggelar dagangannya ditertibkan Satpol PP Kota Semarang, Kamis (23/3). Penertiban ini dilakukan lantaran para pedagang masih nekat berdagang dan melebihi waktu yang ditentukan, yakni mulai 10 Maret sampai 21 Maret lalu.

Pantauan koran ini, ratusan pedagang masih nekat mangkal di Jalan Pemuda, Imam Bonjol, dan Ki Narto Sabdo. Mayoritas pedagang yang dibongkar adalah mereka yang berjualan barang pecah belah, mainan dan hiasan yang terbuat dari gerabah.

“Sebenarnya sudah kita berikan kelonggaran, banyak dari mereka yang sudah berjualan sebelum tanggal 10 Maret. Tapi karena sampai kemarin belum dibongkar, sesuai arahan dari Bu Wali Kota kita lakukan penertiban dan pembongkaran,” kata Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto, Kamis (23/3).

Fajar menjelaskan, penertiban kemarin hanya pembongkaran lapak. Namun jika sampai Jumat (24/3) hari ini, masih terdapak lapak pedagang dugderan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas disertai dengan penyitaan.

“Ini hanya kami bongkar lapaknya, besok Jumat (hari ini, Red) jika masih ada, barang akan kami bawa ke kantor,” tegasnya.

Kedatangan petugas Satpol PP yang tiba-tiba, membuat pedagang kalang kabut. Mereka sebisa mungkin membongkar lapaknya sendiri. Para pedagang berdalih, nekat berjualan lantaran belum ada pemberitahuan tentang pembongkaran lapak.

“Tahun lalu ada pemberitahuan, kita diberi waktu dua sampai tiga hari untuk beres-beres kok tahun ini tidak ada. Apalagi belum ada surat edaran yang kami terima,” kilah Zaidah, salah satu pedagang.

Ia mengaku kecewa lantaran lapaknya dibongkar, apalagi bukan tahun ini saja ia berjualan di Jalan Imam Bonjol. “Jelas kecewa, karena tidak ada pemberitahuan lebih dulu,” katanya. (den/aro)

Reporter:
Adennyar Wicaksono

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya