
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Pemkot Semarang terus menggencarkan urban farming, jangkauannya pun diperluas. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong, untuk dimaksimalkan masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan penggunaan lahan kosong untuk area urban farming bagi masyarakat, menurutnya sejalan dengan visi Pemkot untuk memanfaatkan lahan yang tidak terpakai.

“Kami menyasar masyarakat yang memiliki lahan tidak terpakai agar bisa dimanfaatkan sebagai tempat dilakukan urban farming. Nah lahan yang tidak terpakai ini, bisa untuk kepentingan masyarakat itu sendiri,” katanya kemarin.
Dengan memanfaatkan lahan kosong ini, lanjut dia, bisa meningkatkan kesadaran kepada masyarakat untuk berperilaku positif, caranya dengan menanam dan bisa berdampak baik pada kehidupan sosial dan ekonomi. “Nantinya masyarakat juga memiliki insight bahwa menanam bisa menjadi habit (perilaku) yang berdampak positif bagi kehidupan sosial dan ekonomi,” tuturnya.

Urban farming, kata Hernowo, juga bisa menjadi program penghijauan. Selain itu bisa lebih menghargai pangan dan sumber pangan yang terbatas sehingga tidak ada lagi yang membuang-buang pangan dan sumber pangan secara sembarangan.
“OPD juga harus jadi terdepan, untuk mewujudkan kemandirian pangan. Jadi nggak hanya gembar-gembor saja, dan harus dilakukan di kantor ataupun sekolah,” jelasnya. (den/ton)