31 C
Semarang
Selasa, 21 Maret 2023

Bersihkan Lautan Sampah di Kampung Nelayan Tambakrejo, Kerahkan Dua Alat Berat

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Semarang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melakukan aksi bersih-bersih “lautan sampah” di muara Sungai Banjir Kanal Timur (BKT), Kampung Nelayan Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kamis (26/1).

Aksi tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari adanya penumpukan sampah di wilayah tersebut yang meresahkan warga. Sampah itu berasal dari laut yang terbawa arus saat banjir rob melanda kampung tersebut.

Kepala UPT 1 DLH Kota Semarang Sutrisno mengatakan, proses pembersihan sampah dimulai pada Kamis (26/1) dan diperkirakan akan selesai dalam sepekan. “Hari ini (kemarin) pertama kali mulai. Jam 08.00 mulai apel, setengah jam kemudian alat-alat berat datang,” katanya kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Pembersihan dibantu dengan dua alat berat dan 10 truk pengangkut sampah. Dalam prosesnya, ia mengaku sempat mengalami kendala. Sebab, di bawah tumpukan sampah tersebut terdapat pipa jaringan BBM dari Pertamina.

Baca juga:  Kelurahan Tanjung Mas Siapkan City Tour Kampung Bahari dan Kota Lama

Proses pembersihan sampah telah direncanakan secara matang karena dikhawatirkan terjadi kebocoran pipa.  “Kami sebelumnya sudah survei ke sini untuk memastikan lokasi sampah. Adanya pipa Pertamina yang cuma tiga meter di bawah tumpukan sampah, kita harus lebih hati-hati,” ucapnya.

Di sisi lain, dikhawatirkan sampah juga bisa datang lagi bersamaan dengan banjir rob. Beberapa warga sempat ikut mengumpulkan sampah. Namun sampah tersebut kembali menyebar diterjang banjir rob.

Baca juga:  Salamun Ukhwah, Nelayan Tambakrejo Sulap Sampah di Pantai Utara Semarang Jadi Produk Kerajinan

“Sampah yang dikumpulkan warga kalau kena rob itu kemana-mana. Jadi, setiap ada banjir rob, pasti ada sampah. Bahkan, dari RT dan RW itu membuat bank sampah agar pengolahan sampahnya lebih baik, tapi tetap belum maksimal” ujarnya.

Sampah di sana didominasi oleh sampah rumah tangga, bambu, dan plastik. Untuk sampah plastik akan dimasukkan ke sampah residu.

“Bambu di tumpukan sampah itu mungkin awalnya mau digunakan buat rumah, tapi kena rob. Akhirnya hanyut,” ucapnya.

Baca juga:  Menengok Bank Eco Enzyme Warga Plombokan Semarang, Sudah Produksi hingga Tiga Ton

Sutrisno berharap, pembersihan sampah di sini bisa dilakukan secara periodik ke depannya. Selain itu, Pemerintah Kota Semarang bisa menyediakan posko kebersihan.

“Paling tidak kita bisa membersihkan secara terjadwal. Tidak hanya ketika datang banjir, baru bersih-bersih,” harapnya.

Kharis, salah satu warga RT 5 RW 16, Kampung Tambakrejo, Tanjung Mas mengatakan, sebagian warga telah mengetahui adanya kegiatan bersih-bersih sampah.

Hal itu bukan yang kali pertama. Sebelumnya, DLH pernah mengadakan kegiatan bersih-bersih, namun terkendala cuaca ekstrem.

“Tahun kemarin sudah pernah, tapi terkendala cuaca. Ditambah lagi, sampah yang semakin naik karena gelombang air dari banjir kiriman,” ucapnya.

Reporter:
Edisi Koran

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya