
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Proyek Tol Semarang – Demak saat ini masih proses desain ulang. Hal itu diperlukan karena mayoritas lahan yang digunakan berupa air. Butuh re-desain agar pembangunan bisa lebih cepat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, sebelumnya desain untuk tol Semarang-Demak ini sudah ada, namun ada perubahan.

Desain ulang dilakukan setelah ada evaluasi dari percobaan konstruksi oleh pengelola proyek.
Menurutnya, review desain sudah ditemukan, dan bisa disepakati oleh BUJT (Badan Usaha Jalan Tol). Menurutnya desain ulang tersebut untuk mempercepat metode pelaksanaan pembangunan.

“Ada perubahan desain, tapi targetnya pertengahan Januari ini klir,” katanya saat ditemui di Kota Semarang, Selasa (3/1).
Basuki menambahkan, review desain baru akan diajukan pertengahan bulan ini. “Menurut desainernya, ini akan lebih baik dari general desainnya,” tandas Basuki.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin menjelaskan, pembangunan Tol Semarang-Demak akan dilengkapi dengan kolam retensi seluas 250 hektare.
Aliran dari Sringin dan Tenggang pun akan masuk ke kolam retensi sebelum dibuang ke laut, dengan penambahan kapasitas pompa.
“Dari Kementerian juga menjelaskan pengerjaan awal yang dilakukan adalah kolam retensi dengan kapasitas pompa yang naik 2,5 kali lipat atau 30 meter kubik per detik,” tambhanya.