
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati sedang mengembangkan desa wisata untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya. Yakni dengan mengembangkan wisata edukasi Green Fresh Farm (GFF) yang telah resmi dibuka.
Kegiatan sekaligus sebagai bentuk serah terima dari penelitian yang dilakukan tim peneliti Kedaireka Unika Soegijapranata dalam program Matching Fund Kedaireka yang dilaksanakan oleh Kemendikbud Ristek.

GFF menawarkan wisata edukasi berbasis peternakan. Khususnya sapi perah. Dalam hasil penelitiannya Unika Soegijapranata juga berhasil mengimplementasikan energi terbarukan melalui biogas dari kotoran sapi dan panel surya dalam memenuhi kebutuhan listrik di Desa Jatirejo.
“Output yang kami berikan kepada masyarakat ini selain wisata edukasi yang didalamnya sudah saya jelaskan ada table education. Selain itu juga kita memanfaatkan sumber energi dari alam supaya masyarakat juga tidak terbebani,” kata Ketua Tim Kediareka Elizabeth Lucky Maretha Sitinjak.

Ia menambahkan pengunjung dapat belajar cara memerah sapi, membuat susu sapi dengan berbagai rasa, membuat puding berbahan susu, dan lainnya. Untuk produk olahan susu sapi yang dihasilkan dari wisata edukasi GFF yakni silky puding, susu pasteurisasi, yogurt, es krim, dan nasi guling.
Selain itu ada beberapa paket yang ditawarkan seperti kunjungan memberi makan sapi, memerahnya, membuat puding, membuat susu berbagai rasa, dan spot untuk swafoto.
“Wisata GFF menjadi satu tempat yang dapat memberikan fasilitas one stop. Masyarakat dapat belajar bagaimana susu yang kita minum, dari sapi seperti apa, perawatan sapinya bagaimana, susu yang bagus diolah itu bagaimana, sehingga manfaat gizi tetap terjaga,” tambahnya.
Lurah Musfiyati mengatakan wilayahnya memang berpotensi menjadi desa wisata karena banyaknya potensi yang ada. Meskipun demikian pihaknya masih membutuhkan pembenahan agar Jatirejo menjadi desa wisata unggulan. Termasuk meningkatkan sarana dan prasarana yang ada.
“Harapannya ke depan GFF bisa lebih dikenal serta bisa mengangkat perekonomian warga. Masih tahap pengembangkan sarana prasarana biar optimal. Seperti permainan anak-anak dan tempat swafoto,” akunya. (kap/fth)