
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Dua pelajar SMKN 3 Semarang di Jalan Atmodirono, Kelurahan Wonodri, Semarang Selatan, terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Keduanya mengalami luka bacok senjata tajam dari pelajar lain yang menyerang sekolahannya, Kamis (8/12) sekitar pukul 12.00.
Menurut warga sekitar, peristiwa terjadi ketika lokasi sekitaran SMKN3 sepi. Namun, di luar gerbang sekolah sudah terdapat banyak remaja tak dikenal yang bukan dari pelajar SMKN3 Semarang.

“Pelajar mana kurang tahu. Ada lebih dari 50 orang. Mereka ngumpul disitu, dekat gerbang sekolahan, sudah nyanggong,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya kepada Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (8/12) kemarin.
Gerombolan tersebut datang ke lokasi depan SMKN3 Semarang dengan mengendarai sepeda motor dan berboncengan. Mereka mengenakan seragam sekolah putih dan celana panjang abu-abu. Tak hanya itu, mereka juga ada yang terlihat membawa senjata tajam.

“Ada yang membawa senjata tajam. Terus tiba-tiba nyerang, saling lempar-lemparan batu di depan sekolahan. Awalnya gerbang sekolah SMKN3 terbuka, kemudian ditutup. Kejadian cepat banget, ya sekitaran 10 menit. Terus pada kabur ke arah Jalan Ahmad Yani,” bebernya.
Pria ini menyebutkan ada korban dengan mengalami luka bacok dari pihak pelajar SMKN3. Kemudian dilarikan ke RS Roemani. Namun sumber ini tidak mengetahui nama pelajar yang terluka. Pihaknya juga tidak mengetahui pangkal permasalahan penyerangan tersebut. “Sudah dua kali dalam tahun ini, SMKN3 diserang. Kalau yang sebelumnya kejadiannya malam hari. Tadi polisi banyak yang kesini,” pungkasnya.
Sedangkan berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Semarang, awal mula kejadian dari pihak SMKN 3 mendapatkan informasi dari Instagram bahwa akan ada penyerangan atau tawuran terhadap pelajar SMKN 3 Semarang yang dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga dari pelajar sekolahan lain.
Sementara, Kapolsek Semarang Selatan, Akp Indra Jaya Syafputra membenarkan adanya kejadian tersebut. “Sebenarnya bukan tawuran. Jadi SMKN 3 didatangi gerombolan yang diduga pelajar lain. Istilahnya SMK 3 diserang pelajar lain,” katanya.
Kapolsek juga menyampaikan, ada dua korban dari pihak pelajar SMKN3 Semarang yang mengalami luka bacok. Dua pelajar itu kelas 11 warga Pedurungan dan Semarang Selatan. “Ada dua korban, WW, 16, luka robek bahu kiri. Kemudian FR 16, luka goresan di tangan. Semua karena benda tajam. Kondisi korban sekarang sudah pulang, rawat jalan,” jelasnya.
Pihaknya selain memintai keterangan para saksi, juga membuka kamera CCTV yang di sekitaran lokasi kejadian. Reskrim Polsek dan Polrestabes Semarang, melakukan identifikasi kendaraan dan orang-orang yang tercapture di CCTV. “Kami sudah mengantongi identitas dan alamat. Cuma masih dalam penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut,” katanya. (mha/ida)