
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Demam Citayam Fashion Week (CFW) kini merambat ke daerah lain, termasuk Kota Semarang. Masyarakat pun menyambut baik gelaran Semarang Fashion Week yang dilaksanakan saat Car Free Day Minggu (31/7) di Simpang Lima Kota Semarang.
Pantauan Jawa Pos Radar Semarang, fenomena catwalk di zebra cross ini diikuti puluhan orang dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa.

Mereka bergantian mengunjukkan aksi berlenggak lenggok menggunakan high heels dan pakaian fashionable. Antusias masyarakat yang menonton pun sangat tinggi. Terlihat saat para model berjalan, masyarakat lebih memilih berhenti dan melihat aksi mereka.
Penggagas Semarang Fashion Week Bambang RSD mengatakan kegiatan fashion show seperti ini berawal dari efek CFW. Namun 15 tahun silam pihaknya juga pernah melakukan hal yang sama tapi tidak se-booming sekarang.“Saya sering bikin acara seperti ini. Sekitar 15 tahun lalu, karena belum ada sosial media jadi tidak sampai viral seperti ini,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Ia menambahkan akan mengemas kegiatan SFW ini dengan tema yang berbeda. Untuk memperingati hari kemerdekaan RI pihaknya akan menggelar fashion show dengan tema merah putih.
“Kedepannya kita akan konsep dengan suasana yang berbeda. Minggu depan, menjelang 17 Agustus konsepnya nuansa merah putih, selanjutnya kita juga akan mengusung tema pakaian adat semarangan dan lainnya,” tambahnya.
Salah satu model Icel Gavril Praditta Cahyafahira mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini. Menurutnya dengan fashion show dapat memperkenalkan Kota Semarang.
“Sebagai anak remaja sudah saatnya kita ikut berpartisipasi untuk mengenalkan Kota Semarang. Selain untuk mengisi kegiatan yang positif, dengan fashion show ini juga bisa membentuk karakter remaja,” akunya.
Pengunjung CFD Bernard Vanady mengatakan kegiatan catwalk ini termasuk kegiatan yang positif. Menurutnya dengan SFW ini dapat mengenalkan fashion kepada masyarakat Kota Semarang.“Sebenarnya ini kegiatan yang positif ya. Kalau mengganggu lalu lintas tentu tidak karena dilaksanakannya saat CFD. Justru menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat, banyak juga dari mereka yang justru menonton Semarang Fashion Week ini,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Wing Wiyarso menyampaikan selama kegiatan dilaksanakan saat CFD dan tidak mengganggu lalu lintas ataupun masyarakat.
Pihaknya akan terus mendukung, selain itu juga akan diberikan ruang untuk para remaja agar dapat mengembangkan bakat dan minatnya.“Kami akan selalu memberikan ruang untuk anak-anak muda dalam mengembangkan bakatnya. Ramainya Citayam Fashion Week dan kini muncul di Semarang ini selama tidak mengganggu aktivitas masyarakat, pasti akan kita berikan ruang,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan memberikan ruang dan venue bagi generasi muda untuk melatih skillnya. Misalnya di Kota Lama Semarang. Nantinya akan diadakan event yang tujuannya untuk menampilkan bakat anak-anak muda di Kota Semarang. (kap/bas)