28 C
Semarang
Sabtu, 25 Maret 2023

Dispertan Semarang Bentuk Satgas Wabah PMK

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Semarang – Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kota Semarang membentuk satgas internal di Dispertan yang bertugas melakukan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) biosecurity terhadap stakeholder terhadap bahaya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak..

Kepala Dispertan Semarang Hernowo Budi Luhur menegaskan, PMK pada hewan ini tidak menular ke manusia. Tingkat kematian hewan ternak akibat PMK rendah, yakni lima sampai sepuluh persen. “Tingkat kematian untuk sapi dewasa akan berisiko pada sapi anakan,” katanya.

Baca juga:  13 Sapi di Kabupaten Batang Terindikasi PMK

KIE biosecurity dilakukan kepada stakeholder, termasuk penyuluh pertanian, petugas inseminator, ketua kelompok tani dan ternak di Kota Semarang. “Juga dinas terkait, seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kepolisian, dan Bappeda,”ujarnya.

KIE biosecurity juga dilakukan kepada para pedagang daging dan hewan ternak. “Hari ini (kemarin)kami memastikan ke RPH (rumah pemotongan hewan) untuk dilakukan biosecurity secara ketat,” ujarnya.

Diakui, di Kota Semarang, gejala PMK sudah muncul. Ada tiga dari enam ekor sapi asal Mangunsari, Gunungpati. Juga ada satu ekor kambing di Bubakan, Mijen.

Baca juga:  Ada Sapi Terindikasi PMK di Pasar Hewan Ambarawa

Kepala Unit RPH dan Budidaya Hewan Potong drh Ika Nurwati menambahkan sistem pemeriksaan hewan ternak sebelum dipotong harus benar-benar ditegakkan. Dari pemeriksaan antimortem, kata dia, maka dapat kita ketahui hewan sehat layak potong. Jika hewan sakit atau diduga sakit akan ditunda pemotongannya. “Kita amati sampai pemeriksaan darah. Jika perlu dilakukan pengobatan sampai sembuh hingga layak potong,” katanya.

Di RPH Penggaron sudah disiapkan kandang isolasi untuk 40 sampai 50 ekor sapi yang baru datang. Misalnya, jika sapi mengalami demam tinggi dan air liurnya berlebihan. “Kita lakukan desinfektan dulu agar yang sehat tetap sehat. Sekarang ada 25 ekor sapi yang siap potong,” ujarnya. (fgr/aro)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya