
RADARSEMARANG.ID, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tetap menyiagakan petugas kebersihan selama libur Lebaran. Hal ini agar tidak ada tumpukan sampah di jalan protokol, tempat pembuangan sampah sementara (TPS), tempat wisata dan pusat kuliner. Selama libur Lebaran, ada kenaikan lebih dari 1 juta ton sampah Minggu (1/5). Sehari sebelumnya yakni Sabtu (30/4) mencapai 989.810 ton sampah yang dikirim ke TPA Jatibarang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Bambang Suranggono mengatakan, untuk mengantisipasi tumpukan sampah sudah didirikan posko di enam titik. Semua bersiaga selama 24 jam.

“Kita ada empat UPT masing-masing melayani empat kecamatan dengan pasukan gerak cepatnya. Posko didirikan sejak 29 April sampai 9 Mei,” katanya, kemarin.
Bambang menambahkan, petugas kebersihan tidak ada yang libur. Total ada 500 petugas kebersihan yang dimiliki DLH penyapu jalan, sopir amrol, dump truck, road sweeper dan tim kendali TPS.

“Posko yang kami dirikan dalam satu sif ada sekitar 30 orang, jadi kalau ada info tumpukan sampah mereka langsung meluncur,” ujarnya.
Selama libur Lebaran, ada kenaikan lebih dari 1 juta ton sampah pada Minggu (1/5). Sehari sebelumnya yakni Sabtu (30/4) mencapai 989.810 ton sampah yang dikirim ke TPA Jatibarang.
“Memang ada peningkatan sebelum Lebaran ya, angkanya mencapai 1 juta ton. Biasanya hanya 900 ribu ton per hari,” jelasnya.
Penghasil sampah terbanyak mengalami pergeseran. Biasanya sampah rumah tangga. Tapi libur Lebaran bergeser ke tempat wisata serta tempat kuliner. Namun di beberapa daerah yang menjadi tujuan mudik misalnya sampah yang dihasilkan juga tinggi.
Dari data yang ada pada hari H Lebaran atau Senin (2/5) sampah yang dikirimkan ke TPA Jatibarang berjumlah, 28.590 ton. Lalu Lebaran kedua Selasa (3/5) sebesar 212.420 ton dan Rabu (4/5) naik menjadi 422.890 ton.
“Daerah wisata dan pusat kuliner jadi penyumbang terbesar. Intinya kita siagakan petugas agar tidak ada sampah yang menumpuk dan mengganggu kebersihan kota,” tegasnya.
Kepala UPTD TPA Jatibarang Semarang, Wahyu Heryawan menambahkan, TPA tetap buka dan tidak ada petugas yang libur. Alat berat disediakan agar pemindahan sampah lebih mudah.
“Sampah di TPA Jatibarang, paling banyak disumbangkan obyek wisata, rumah makan dan kantong daerah mudik. Semantara sampah rumah tangga sedikit mengalami penurunan,” katanya. (den/fth)