RADARSEMARANG.ID, Semarang – Oleh-oleh menjadi salah satu barang bawaan pemudik. Buah tangan untuk sanak saudara di kampung halaman sangat dinanti. Toko oleh-oleh di Kota Semarang kebanjiran pembeli.
Toko oleh-oleh Bandeng Juwana Erlina termasuk yang mendapat berkah Lebaran. Penjualan di toko kawasan Jalan Pandanaran ini meningkat hingga 30 persen dibandingkan hari biasa. Pengunjung antre di depan pintu masuk. Satpam pun mengimbau agar mereka mengecek suhu dan mematuhi protokol kesehatan.
Kepala Toko Bandeng Juwana Erlina Kurniawan Ndaru mengatakan kenaikan jumlah pembeli mulai terasa sejak awal Ramadan. Berbeda dengan tahun lalu yang penjualan sepi akibat pandemi. “Kalau hari-hari biasa sudah ada peningkatan 30 persen. Saat weekend menjelang Lebaran nanti kemungkinan akan meningkat lagi,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Pihaknya telah mengantisipasi kelonjakan permintaan pembeli dengan memperbanyak stok. Karyawan juga ditambah. “Selain memperbanyak persediaan barang. Kami juga menambah 50 karyawan di tiga cabang. Sistemnya pocokan, jadi mereka bekerja saat Ramadan dan Lebaran saja,” jelasnya.
Endang Kristiyani, salah satu pengunjung, mengaku baru pertama kali mengunjungi pusat oleh-oleh Bandeng Juwana. Wanita asal Nganjuk, Jawa Timur ini berniat membawakan buah tangan untuk keluarganya. “Direkomendasikan sama teman karena ini kan sudah legend. Karyawannya juga ramah. Tadi saya beli bandeng, mochi, dan tahu bakso,” akunya.
Berkah menjelang Lebaran juga dirasakan Deniati. Penjual wingko babat di Jalan Pandanaran ini mengaku senang penjualannya meningkat 20 persen. “Alhamdulillah penjualan sudah mulai meningkat. Sehari saya bisa jual 40 wingko babat,” katanya.
Martin, penjual Lunpia Koh Hoo, juga mengatakan hal senada. Tahun ini penjualannya mulai meningkat. Pihaknya juga telah menyiapkan stok sebagai asntisipasi lonjakan pembeli. (cr4/ton)
