
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Rumah Abu Tjie Lam Tjay mulai melakukan bersih-bersih rupang bersama para relawan Kamis (13/1) kemarin. Hal ini dilakukan rutin tiap menjelang perayaan Imlek 2022. Selain itu, pada 26 Januari 2022 warga Tionghoa mempercayai naiknya dua Dewa, yaitu Dewa Dapur dan Dewa Bumi ke langit.
Menurut Mandy, relawan Rumah Abu Tjie Lam Tjay menjelaskan, sebelum Hari Raya Imlek berlangsung, selalu melakukan upacara persembahan untuk dewa yang sedang naik.

“Rumah Abu selalu membersihkan rupang, papan abu, dan lainnya, yang berkaitan dengan upacara tersebut,” katanya saat membersihkan rupang di Rumah Abu Gang Lombok nomor 60 Kota Semarang.
Meski begitu, hanya sedikit yang mau menjadi relawan untuk bersih-bersih rupang. Padahal semua orang dari berbagai agama dapat menjadi relawan, baik di Rumah Abu maupun klenteng. “Sedikit sekali yang menjadi relawan. Ini saja hanya dibantu tujuh orang. Padahal kami membersihkan semua rupang hingga tempat abunya,” tambahnya.

Sementara itu, relawan Rumah Abu, Kevintan mengaku senang dapat membantu. Menurutnya, membersihkan rupang bagian dari budaya yang perlu dilestarikan. Sayangnya, kawula muda masih kurang tertarik dengan kebudayaan Tionghoa.
“Karena itulah, kami mengajak anak-anak lain untuk menunjukkan ini lho budaya kita. Saya menjadi relawan sudah sering, sudah tiga tahun ini,” kata Kevintan. (cr2/ida)