
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Shopping Center Johar (SCJ) tahun depan akan dirombak oleh Pemkot Semarang. Lokasi ini rencananya untuk menampung pedagang dagangan terbuka (DT) yang belum terakomodasi masuk di kawasan Pasar Johar.
Total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 5 miliar dari Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang.

Plt. Kepala Distaru Kota Semarang M. Irwansyah mengatakan proyek penataan SCJ saat ini sudah memasuki tahap lelang. Pihaknya menargetkan setelah lelang rampung, bisa segera dikerjakan.
“Saat ini sudah mulai lelang, mungkin bisa sampai dua bulan. Mudah-mudah Februari bisa mulai dikerjakan,” katanya kemarin.

Perbaikan akan dilakukan Distaru di lantai 3, 4, dan 5 yang akan ditata sebagai tempat dasaran dan beberapa lapak. Dinding akan dibuat terbuka untuk pencahayaan dan sirkulasi udara. “Nanti penataannya di lantai 3, 4, 5, anggaran yang disiapkan Rp 5 miliar,” tuturnya.
Disinggung pembangunan Johar Selatan, lanjut Irwansyah, saat ini terus berjalan. Namun ia mengaku tidak bisa menyebut berapa persen perkembangan pembangunnya karena kewenangan pengerjaan ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). “Targetnya tahun ini rampung untuk Johar Selatan dan segera bisa ditempati,” jelasnya.
Pemkot Semarang menyediakan Johar Utara, Johar Tengah, Selatan, Kanjengan, Alun-alun dan SCJ untuk menampung pedagang dari relokasi Pasar Johar di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah.
“Pembanguan Alun-alun sudah rampung, nanti akan dibuka dalam waktu dekat. Lapak di basement Alun-alun juga sudah bisa ditempati. Konsepnya adalah ruang publik dan pusat perekonomian,” katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan jika Pemkot Semarang menyiapkan enam blok yaitu Johar Utara, Johar Tengah, Johar Selatan, Kanjengan, Alun-Alun Johar, dan Shopping Center Johar (SCJ) untuk pedagang. SCJ akan dipersiapkan untuk menampung pedagang dasaran terbuka (DT).
Ia mengakui jika Johar Utara, Johar Tengah, Johar Selatan, Kanjengan, Alun-Alun Johar belum bisa menampung semua pedagang. “Nanti akan direhab dulu untuk SCJ, statusnya masih dikontrak pihak ketiga,” tuturnya.
Namun demikian, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak ketiga tersebut agar bisa kembali menjadi milik pemkot. Bahkan sebagian sudah dibayar agar bisa digunakan pedagang.
“Desember ini akan dilelang pekerjaan perapihan. Targetnya Januari – Mei pekerjaan sudah dikerjakan. Juni seharusnya pedagang sudah masuk ke sana,” jelasnya. (den/ton)