RADARSEMARANG.ID, Semarang – Renovasi gedung kesenian Ki Narto Sabdo di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang hampir rampung. Hal itu disambut baik oleh para seniman Semarang. Terlebih gedung tersebut bakal dilengkapi sistem audio serta pencahayaan modern.
Hampir dua tahun aktivitas outdoor seniman di TBRS lumpuh. Saat ini, aktivitas seniman itu mulai menggeliat. Apalagi jika gedung baru yang dalam tahap pembangunan itu selesai, kesenian Kota Semarang akan semakin hidup.
“Pembangunan gedung baru itu menjadi hal yang bagus bagi para seniman. Karena bisa menampung semua kegiatan kesenian dan budayawan di Semarang. Dan nantinya semua aktivitas seni akan terfokus di sana. Tapi ya harus terpogram. Jadi tidak sak-sake (seenaknya) gitu,” ungkap Agung, kepala pengelola TBRS kepada Jawa Pos Radar Semarang Rabu (22/12).
Saat wartawan koran ini berkunjung, terlihat berbagai kesibukan yang dilakukan para seniman. Ada yang sedang berlatih tari, melukis, serta ada juga yang sedang mempersiapkan pameran karya. “Saya ingin, para seniman nantinya bisa memanfaatkan gedung baru itu secara maksimal,” katanya.
Agung berharap, agar nantinya gedung baru itu bisa bermanfaat untuk masyarakat Kota Semarang khususnya. Selain itu, kegiatan kesenian yang bertempat di TBRS harus masuk ke dalam rancangan program. Itu dilakukan supaya tidak terjadi rebutan gedung fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Sementara itu, Yosi, salah satu seniman lukis di TBRS juga menyambut baik gedung baru Ki Narto Sabdo. Bahkan ia berkeinginan, agar di tahun 2022 nanti gedung tersebut bisa ditempati. Sehingga ia bisa menggelar pameran karya lukisnya. “Jika tempatnya bagus kan pengunjung senang. Apalagi nanti di sana ada indoor teater juga. Jadi aktivitas di TBRS bisa gayeng lagi,” ujarnya. (dev/ida)
