
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang melakukan rekayasa lalu lintas Sabtu malam (30/10/2021). Hal ini untuk memperlancar pembangunan Taman Bubakan di ujung antara Jalan MT Haryono dan Jalan Pattimura.
Kabid Pengendalian dan Penertiban Dishub Kota Semarang Antonius Haryanto mengatakan, taman ini nantinya menjadi jalan antara kantong parkir dan Museum Kota Lama yang ada di Bundaran Bubakan.

“Ada lahan kosong di seberang Bank BRI Pattimura yang akan menjadi kantong parkir. Taman dibangun sebagai akses jalan ke Museum Bubakan,” katanya saat dihubungi Jawa Pos Radar Semarang Minggu (31/10).
Toni begitu ia disapa, menyebutkan, pengguna jalan dari Jalan MT Haryono yang hendak menuju Pattimura tidak bisa langsung belok kanan. Tapi harus memutar Bundaran Bubakan.

Termasyuk lalu lintas kendaraan dari Jalan Cendrawasih maupun Jalan Ronggowarsito yang hendak ke Jalan Agus Salim tidak bisa memutar ke Bundaran Bubakan. “Harus ke Pattimura dulu, Dr Cipto, ke MT Haryono, baru ke Agus Salim,” jelasnya.
Sementara kendaraan dari Jalan MT Haryono yang hendak menuju Jalan Agus Salim, Jalan Cendrawasih, maupun Jalan Ronggowarsito atau Sayangan masih bisa jalan seperti biasa. Ia menjelaskan setelah taman selesai dibangun, diperkirakan rekayasa lalu lintas akan tetap sama.
“Mungkin ini akan berlangsung selamanya. Karena jalan yang semula menjadi titik penghubung Jalan MT Haryono dan Jalan Pattimura sudah tertutup untuk taman yang jadi akses ke museum,” tambahnya.
Petugas Dishub, kata dia, tetap disiagakan di lapangan untuk mengatur lalu lintas. Saat diberlakukan Minggu (31/10), ada sedikit kemacetan, lantaran banyak kendaraan yang melakukan kontra flow. “Ada kendaraan yang putar balik sehingga macet,” tambahnya.
Pihaknya juga memasang water barrier agar tidak ada kendaraan yang putar balik atau kontra flow sehingga tidak lagi membuat kemacetan. Pembangunan taman sendiri, upaya Pemkot Semarang untuk melakukan revitalisasi di Kawasan Semarang Lama. “Dari arah Sayangan kami pasang barrier agar kendaraan tidak putar balik dan menimbulkan kemacetan,” pungkasnya. (den/ida)