28 C
Semarang
Jumat, 24 Maret 2023

Progres Proyek RSUD Mijen Baru 8 Persen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Semarang – Pembangunan RSUD tipe D Mijen sempat terhenti pada 2019 lalu, tahun ini kembali dilanjutkan. Sayangnya, progres pembangunan fasilitas kesehatan (faskes) ini progresnya lambat, dan masih di angka 8 persen.

Karena itu, Komisi C DPRD Kota Semarang mendorong pihak kontraktor bisa mengebut pembangunan RSUD Mijen selesai pada tahun ini juga. Apalagi adanya faskes di Mijen sangat dibutuhkan masyarakat melihat kecamatan ini jauh dari rumah sakit besar.

“Kita beberapa hari lalu ngecek ke sana, progresnya baru sampai 8 persen. Jujur Komisi C khawatir apakah bisa jadi tepat waktu, apalagi proyek ini sempat mangkrak karena kontraktor tidak bisa menyelesaikan pembangunan,” kata anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Gumilang Febriyansyah, Kamis (7/10/2021).

Febri  –sapaan akrabnya–menerangkan, pihaknya juga meminta agar pihak kontraktor bisa menyelesaikan proyek tersebut sesuai jadwal. Seretnya progres pembangunan RSUD Mijen ini bisa saja terjadi karena sumber daya manusia yag kurang. “Kita minta pengembang piye carane bisa dikejar, termasuk ke Distaru agar bisa jadi tepat waktu,”ujarnya.

Baca juga:  Hendi Siapkan RSUD Mijen untuk Pasien BPJS

Dalam tinjauan yang dilakukan Komisi C, Febri juga meminta pengawas proyek untuk memantau bahan material yang digunakan sesuai spesifikasi. Politikus PKB ini menjelaskan sempat ada temuan pasir yang digunakan tidak sesuai spesifikasi yang diminta.

“Kita minta pengawas tegas untuk menolak jika bahannya nggak sesuai. Misalnya, harusnya pasir Muntilan ya tetap pasir Muntilan. Jangan mau diganti, nah ini juga sudah dilakukan kemarin,” jelasnya.

Fokus pengawasan yang dilakukan Komisi C, lanjut Febri, adalah pada fisik bangunan, jangan sampai pengalaman 2019 lalu kembali terjadi dan mandek pada 2020, karena terkena refocusing anggaran.

“Kita fokus ke fisiknya, jangan sampai gagal dan tidak jadi lagi, sehingga harus dianggarkan lagi tahun depan,” katanya.

Baca juga:  Gelontorkan Rp 7 Miliar untuk Alkes IGD, Januari 2023 RSUD Mijen Bisa Operasional

Pembangunan RSUD saat ini, kata dia, adalah pembangunan lanjutan yang dilakukan Pemkot Semarang. Sebelum mangkrak, diketahui kontraktor lama hanya sanggup menyelesaikan proyek pembangunan sebesar 70 persen. Anggaran pembangunan RSUD tipe D ini sendiri sekitar Rp 18 miliar.  “Nah kontaktor yang baru ini progresnya masih 8 persen, mereka bilang masih sesuai target. Tapi kami minta tetap dikebut karena ini sudah masuk akhir tahun,” ujarnya.

Febri berharap adanya RSUD Mijen bisa menjadi faskes bagi warga Mijen, Gunungpati, dan sekitarnya, untuk mendapatkan layanan kesehatan. “Bisa dibilang urgent dan sangat diperlukan, karena faskes besar di sana jauh. RSUD Mijen ini juga jadi proyek prioritas,” katanya.

Sebelumnya, Plt Kepala Distaru Kota Semarang M Irwansyah mengatakan, pada tahap pertama 2019 lalu, proyek RSUD Mijen telah sampai pada pembangunan struktur lantai 1 hingga lantai 4. Pada tahun ini, pihaknya berusaha menyelesaikan secara keseluruhan hingga RSUD bisa operasional.

Baca juga:  Kontraktor RSUD Mijen Tak Penuhi Target, DPRD: Blacklist!

“RSUD Mijen nanti dibangun  sesuai ketentuan dan standar Kementerian Kesehatan mulai dari aksesibilitas yang mudah, ruangan yang nyaman, hingga besaran sesuai dengan standar,” jelasnya belum lama ini.

RSUD ini akan dilengkapi 70 tempat tidur. Rinciannya, 35 tempat tidur kelas 3, 32 tempat tidur kelas 2, 2 tempat tidur kelas 1, dan 1 tempat tidur kelas VIP dengan standar RS tipe D.  Sementara untuk Puskesmas Mijen akan dipindah dan dibangunkan gedung baru di samping Kelurahan Tambangan.  “Puskesmas nanti akan kami bangunkan di samping Kelurahan Tambangan. Tahun ini juga pengerjaannya,” ujarnya. (den/aro)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya