RADARSEMARANG.ID, Semarang – Puluhan pelajar SMK Negeri 3 dan SMK Negeri 4 Semarang terlibat tawuran Kejadiannya di kawasan Taman Indonesia Kaya (Taman KB) Semarang Kamis (2/9/2021) sore.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung menuju lokasi kejadian guna melakukan penyisiran. Petugas yang menyisir dari anggota Satlantas Polrestabes Semarang, dan anggota Tim Elang Polrestabes Semarang. Awalnya, petugas mengamankan empat orang pelajar tidak jauh dari lokasi kejadian, dan langsung dimasukkan ke dalam mobil dibawa ke Pos Naga Satlantas Polrestabes Semarang di Simpang Lima.
Ironisnya, peristiwa ini terjadi baru empat hari pemerintah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka. Informasi yang diperoleh, salah satu kubu SMK ada yang baru melaksanakan vaksinasi. Meski telah tertangkap, keempat pelajar itu mengaku tak saling kenal. Seorang pelajar berinisial T mengaku, tak kenal teman di sebelahnya. “Gak tahu,” katanya singkat.
Padahal sudah terpampang jelas di atribut seragam SMK mereka sama. Perbuatan dan keterangan T membuat petugas geram lantaran mereka berbelit-belit. Bahkan, ketika disodori beberapa foto oleh polisi mereka juga enggan menjawab.
Kapolsek Semarang Selatan Kompol Untung Kistopo mengatakan telah mengamankan sembilan pelajar. Tidak menutup kemungkinan jumlahnya bertambah karena anggota kepolisian masih melakukan perburuan.
“Sementara yang kita amankan sembilan orang. Adapun barang bukti berupa satu buah celurit,” katanya.
Informasi yang diperoleh, selain pelajar, juga terdapat satu mahasiswa yang ikut dalam aksi tawuran, yakni Emanuel Merza Riadi, 18, warga Wonomulyo Mukti Barat.
Sedangkan pelajar SMK yang diamankan adalah ZI, warga Sendangmulyo Tembalang; AB, warga Sendangguwo Selatan, Tembalang; DT, 16, warga Mranggen Demak, dan DE, 18, warga Kalisari ME 16, warga Pedurungan.
Selain itu, Galuh Panca, 19, warga Tegalkangkung; Ilyas Firmansah, 18, warga Senndangguwo, Tembalang, dan Alfian Budi , 18, warga Tinjomoyo, Banyumanik. (mha/aro)