27 C
Semarang
Sabtu, 25 Maret 2023

Pembelajaran Tatap Muka di Semarang Paling Lambat Digelar September

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Semarang – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menargetkan selambat-lambatnya September mendatang sekolah-sekolah di Kota Semarang sudah  melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini menyusul Kota Semarang masuk dalam kategori PPKM level 3.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan, PTM sebisa mungkin secepatnya dilaksanakan. Targetnya, PTM dapat dimulai pada Agustus ini, atau paling lambat September.

Menurutnya, saat ini sekolah-sekolah sudah siap menyambut kembali digelarnya PTM. Mengingat sejumlah sekolah sudah melakukan uji coba beberapa waktu lalu.

“Pada PPKM level 3 ini, harapan saya seluruh sekolah negeri di Semarang sudah dapat melaksanakan PTM. Kami harap nanti negeri semuanya, mulai TK, SD, dan SMP. Untuk sekolah swasta silakan mengajukan izin, karena kami harus cek kesiapan mereka terkait standar operasional prosedur (SOP), pengadaan satgas sekolah, dan protokol kesehatannya,” kata Gunawan kepada Jawa Pos Radar Semarang, Rabu (18/8/2021).

Baca juga:  PTM Tahap Kedua di Kabupaten Magelang Tambah 24 Sekolah

Selain itu, untuk teknis pelaksanaan uji coba ke tiga yang rencananya akan digelar minggu depan, akan dibuat seperti uji coba ke satu dan dua. “Sedikit ada tambahan, misalnya yang kemarin hanya kelas 7, bisa ditambah kelas 8 dan 9. Selain itu, dua minggu sekali diadakan evaluasi,” jelasnya.

Ditambahkan, jam pelajaran di sekolah akan dibuat maksimal 4 jam dengan jumlah peserta 50 persen dari kapasitas ruangan.

Gunawan mengatakan, dalam PTM kali ini bisa saja dibuat model sif atau digilir. Misalnya, dibuat sistem absensi genap-ganjil setiap harinya.

“Nanti setiap hari Sabtu dan Minggu kita adakan pembersihan dengan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah. Selain itu, siswa juga harus ada persetujuan dari orang tua. Kalau orang tua tidak setuju, siswa bisa ikut pembelajaran daring.

Menurutnya, sembari menunggu  arahan Gubernur Jawa Tengah mengeluarkan aturan terkait penyelenggaraan PTM, saat ini pihaknya berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti  Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), dan Koordinator Satuan Pendidikan (Korsatpen) di 16 kecamatan.

Baca juga:  Juara Lomba FSL2N, Bebas Pilih Sekolah Negeri

“PTM sebenarnya kami sudah siap, cuma kami harus koordinasi dengan Kemendikbud dan provinsi. Yang jelas, dalam waktu dekat, besok kami kumpulkan stakeholder terkait untuk koordinasi persiapan PTM,” ungkapnya.

Ia mengatakan, jika vaksinasi pelajar usia 12 tahun ke atas di sekolah negeri dan swasta sudah menyeluruh, PTM bisa langsung dilakukan semua. Saat ini, angka vaksinasi pelajar di Kota Semarang masih terbilang kecil.

“Dari total 44 SMP  negeri, baru sekitar 10 negeri yang siswanya sudah jalani vaksinasi. Misalnya satu sekolah dibuat 1.000 siswa dikali sepuluh, berarti baru 10.000 siswa yang divaksinasi. Sedangkan vaksinasi guru negeri dan swasta hampir semua sudah. Persentasenya di atas 95 persen,” bebernya.

Baca juga:  Pembelajaran Tatap Muka Temanggung Mulai 6 September

Wakil Kepala SMP Negeri 17 Semarang Kurniawan Sutrisnadi sangat bersyukur Kota Semarang masuk level 3. Ini berarti indikasi bahwa tingkat kerentanan terhadap Covid-19 sudah berangsur surut, dan berarti PTM terbuka peluang segera dilaksanakan. “Sekolah kami secara teknis sudah siap untuk melaksanakan PTM secara penuh, sesuai standar, dan ketentuan baku dari para pemangku kebijakan,” katanya.

Di SMP Negeri 17 Semarang, seluruh keperluan teknis secara fisik telah siap. “Kami juga sudah menyiapkan tim khusus yang direkomendasikan oleh dinas,” ujarnya.

Selain itu, kata dia,  pihak sekolah juga telah melaksanakan survei izin orang tua siswa. Diakui, sejak September 2020 hingga sekarang, SMP Negeri 17 Semarang sudah dua kali melakukan survei. “Untuk survei pertama, 85 persen orang tua siswa menghendaki segera PTM. Untuk survei kedua, naik jadi 90 persen yang menghendaki,” bebernya. (cr5/aro)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya