RADARSEMARANG.ID, Semarang – Masih sepinya pengunjung Pasar Barito Baru atau Pasar Klitikan Penggaron membuat para pedagang mengeluh. Sejumlah pedagang berharap Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang memperhatikan kembali para pedagang disana.
Salah satu pedagang onderdil dan aksesoris sepeda motor, Kirno, 42, menyampaikan keluh kesahnya dan mengharapkan agar dinas terkait dapat memperhatikan kembali nasib para pedagang yang sudah hampir 4 tahun pindah ke kawasan Barito Baru. Karena, omzet yang mereka dapatkan belum bisa naik.
“Sejak pindah ke sini, pendapatan perhari tidak pasti. Bahkan pernah sehari tidak ada pelanggan sama sekali. Memang seharusnya Dinas Perdagangan memasarkan lagi atau mengiklankan. Memberikan informasi kepada masyarakat agar masyarakat tahu. Baik dimasukkan ke koran maupun ke internet,” ujar Kirno kepada Jawa Pos Radar Semarang, Senin (7/6/2021).
Ia menyampaikan bahwa salah satu masalah yang membuat Pasar Barito Baru masih sepi karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan. Selain itu, letak pasar yang lebih jauh dari pasar sebelumnya.
Masalah lain timbul dari pedagangnya sendiri, karena capek menunggu kios yang terus menerus sepi pengunjung. Akhirnya beberapa pedagang memilih untuk meninggalkan dan menutup kiosnya. “Sebenarnya kios-kios sekitar sini sudah sempat ditempati oleh banyak orang. Tapi kini tidak mau menempati lagi, karena sepi,” kata Kirno.
Pedagang lain Kamto, bukan nama sebenarnya mengungkapkan, beberapa waktu lalu sempat ada pembeli yang kesasar ke kawasan pasar relokasi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). “Padahal kalau di kawasan Masjid Agung sana untuk onderdil mobil. Berarti banyak yang belum tahu tentang keberadaan pasar yang sekarang,” imbuhnya. (cr5/ida)
