30 C
Semarang
Sabtu, 10 Juni 2023

25 Warganya Positif Covid-19, Satu RT di Sampangan Di-lockdown

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Semarang – Ini menjadi peringatan warga untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, virus Covid-19 masih terus mengancam. Terbukti, klaster baru muncul di wilayah RT 12 RW I Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur. Sebanyak 25 warga setempat diketahui terpapar Covid-19. Mereka positif korona setelah takziah di wilayah Temanggung. Sampai berita ini diturunkan, dua orang dinyatakan negatif. “Sehingga saat ini masih 23 warga yang positif Covid-19,” kata Lurah Sampangan Sopono kepada Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (22/4/2021).

Supono menjelaskan, klaster Covid-19 ini muncul bermula seminggu lalu rombongan warga RT 12 RW I pergi ke Temanggung untuk takziah. Sepulang dari takziah, salah seorang warga mengeluh demam, dan saat dilakukan swab test ternyata positif Covid-19. Selanjutnya dilakukan swab test warga secara acak. Hasilnya, 25 warga kampung ini terpapar Covid-19.

Diakui, ini kali pertama ada klaster korona di wilayah Sampangan. Sebelumnya, kata dia, wilayah kelurahan yang dipimpinnya dikenal adem ayem, tanpa ditemukan kasus Covid-19.

Setelah muncul klaster itu, pihaknya bersama Babinsa dan Babinkantibmas menyemprotkan disinfektan di wilayah RT 12 RW I. Selain itu, juga mengajak warga untuk tetap memberikan bantuan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri. Warga memberikan makanan kepada warga dengan cara mencantelkan makanan di depan rumahnya.

“Kami bersama Babinsa dan Babinkantibmas dan puskesmas memberikan makanan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri untuk tetap menjaga agar tidak sampai meluas ke RT lain,” tambahnya.

Selain isolasi mandiri, saat ini warga yang terpapar Covid-19 ada yang dirawat di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Rumah Sakit Elisabeth, RSUP dr Kariadi, serta RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang. Wilayah RT 12 RW I, kata dia, juga sudah di-lockdown hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Wilayah RT tersebut sudah ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.

“Atas kesepakatan warga, Ketua RT, pintu masuk wilayah RT 12 RW I di Jalan Menoreh Barat V ditutup portal sampai kondisinya normal kembali,” katanya.

Salah seorang warga RT 12 RW I, Moch. Chudhom, mengatakan, meski di-lockdown, warga tetap bisa beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Untuk keluar masuk kampung, warga wajib pakai masker, dan jalannya harus memutar karena dikhawatirkan akan ikut terpapar,” katanya. (hid/aro)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya