
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Kerusakan rumah di RT 6 RW 10 Trangkil Baru, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati semakin parah. Bahkan jumlahnya bertambah. Sebelumnya hanya 18 rumah warga yang rusak, kini menjadi 23 rumah yang retak dan amblas.
“Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Warga sudah mengungsi di rumah tetangganya ketika mengetahui rumah yang ditinggali muncul retakan,” kata Ketua Panitia Penanggulangan Bencana RT 6 RW 10 Trangkil Baru, Toni, Kamis (11/2) kemarin.

Ia menjelaskan, barang-barang berharga milik warga saat ini sudah diamankan di rumah sanak saudaranya. Kini, dua tenda Kementrian Sosial (Kemensos) juga telah didirikan untuk tempat tinggal warga yang terdampak. “Dapur umum sudah ada, bantuan sudah banyak yang masuk. Paling yang masih kurang vitamin dan susu untuk anak-anak,” ujar Toni.
Sugijono, warga RT 6 RW 10 Trangkil Baru, yang rumahnya ambruk saat hujan deras Sabtu (6/2/2021) pekan lalu. Kini ia harus tinggal di tenda darurat Kemensos tersebut. “Anak-anak saya sudah saya evakuasi ke rumah saudara,” jelasnya.

Ia menjelaskan, kejadian serupa sempat terjadi pada 2013 silam. Penyebabnya diduga adalah selokan air yang tidak berfungsi dengan baik sehingga menggerus tanah. “Kami berharap pemerintah bisa memberikan bantuan. Warga masih ingin tinggal disini karena memang tempat ini yang kami miliki,” keluhnya. (den/ida)