
RADARSEMARANG.ID, Semarang – Penutupan jalan utama atau protokol di Kota Semarang mulai berlaku pada Jumat pukul 18.00 hingga Senin 6 April mendatang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi aktivitas masyarakat Kota Semarang di akhir pekan.
Langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi penularan virus Covid-19. Tepat pukul 18.00 lima jalan protokol ditutup Satlantas Kota Semarang dan Dinas Perhubungan. Adapun kelima ruas jalan yang ditutup, adalah Jalan Pandanaran (Tugu Muda – Simpang Lima), Jalan Pemuda (Paragon – Tugu Muda), Jalan Pahlawan (Bundaran Air Mancur – Simpang Lima), Jalan A Yani (RRI – Simpang Lma), serta Jalan Gajah Mada (Simpang Lima – perempatan Gendingan).

Menurut pantauan wartawan Jawa Pos Radar Semarang, banyak pengendara yang masih bingung dengan penutupan jalan ini. Beberapa memilih putar balik. Salah satu pengendara asal Ungaran, Aliva mengaku tidak tahu dengan kebijakan ini. Biasanya ia melintas seperti biasa.”Baru tahu kalau ada penutupan jalan ini, setiap hari lewat sini tapi ini harus pakai maps biar tidak nyasar,” katanya.
Rencana penutupan tersebut telah disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Ia menuturkan berdasarkan evalusasi penutupan minggu sebelumnya, hal ini dinilai sangat mengurangi mobilitas masyarakat. Untuk itu bisa menjadi langkah pencegahan penyebaran Covid-19.

“Saya izin Kapolretabes dan Dirlantas Polda Jateng untuk penutupan kembali. Kami lakukan penutupan pada Jumat, Sabtu, dan Minggu atau tiga hari di akhir pekan. Kelima ruas jalan itu kami tutup selama 24 jam. Adapun pada Senin-Jumat kelima ruas jalan itu kami tutup sore hingga pagi hari,” ungkapnya. (ifa/bas)