
RADARSEMARANG.ID, SEMARANG – PSIS wajib mewaspadai kebangkitan PS Tira Persikabo pada lanjutan Liga 1 pekan 28. Bertanding di kandang lawan, Wallace Costa dkk harus menghadapi motivasi tinggi tim Laskar Padjajaran untuk mengakhiri puasa kemenangan yang sudah dialami dalam 12 pertandingan terakhir.
Meskipun begitu, anak asuh Bambang Nurdiansyah ini juga dalam motivasi tinggi melanjutkan tren positif. Apalagi setelah berhasil mengalahkan pemuncak klasemen sementara, Bali United 1-0 pada laga sebelumnya. Sehingga pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (22/11) sore pukul 15.30 ini diprediksi akan berjalan cepat dan alot demi mengamankan tiga poin.

Pada laga tandang kali ini, PSIS masih mempertahankan formasi andalan saat melawan Bali United. Dengan 4-2-3-1, Joko Ribowo sementara akan menggantikan Jandia Eka yang cidera mata untuk mengawal mistar Mahesa Jenar. Di posisi pertahanan, Frendi Saputra yang telah kembali dari hukuman akumulasi kartu kuning akan berduet dengan Fredyan Wahyu dan Rio Saputro di bawah komando sang kapten, Wallace Costa. Jonathan Cantillana dan Heru Setyawan akan beroperasi sebagai gelandang bertahan guna menahan serangan anak asuh Rahmad Darmawan. Komarudin yang sementara menggantikan Septian David akan berduet dengan Bayu Nugroho dan Hari Nur Yulianto untuk mengatur serangan dan menyuplai bola bagi striker tunggal Claudir Marini.
Sementara itu, tuan rumah akan tampil full team menghadai PSIS. Menggunakan formasi 4-3-3, Coach RD (Rahmad Darmawan) akan mempercayakan Syahrul untuk menjaga mistar gawang. Pada posisi pertahanan, sang kapten Abduh Lestaluhu akan mengoordinasi Khurshed Beknazarov, Zoubairou Garba dan Rifad Marasabessy untuk mengantisipasi gerakan tidak terduga dari striker asing PSIS. Sebagai pengatur serangan, Guntur Triaji, Louise Parfait dan Osas Saha masih dipercaya untuk memberikan suplai bola kepada trio striker, Ciro Ferreira, Wawan Febrianto, dan Roni Sugeng untuk mencetak gol ke gawang Joko Ribowo.

Menghadapi pertandingan tersebut, Pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah mengaku mewaspadai momentum kebangkitan PS Tira Persikabo. Apalagi tim tuan rumah diuntungkan dengan dukungan suporter dan jeda istirahat yang relatif lama ketimbang timnya. Meskipun diliputi faktor kebugaran pemain yang kurang maksimal, Banur –sapaan Bambang Nurdiansyah–tetap optimistis melanjutkan tren positif dan meraih tiga poin di kandang lawan. Apalagi jika dilihat dalam statistik, Abduh Lestaluhu dkk tidak pernah menang di kandang dalam enam pertandingan terakhir.
“Tentu dari segi kebugaran kita kalah. Kita baru tanding Jumat (15/11) lalu, dan sudah harus ke Bogor naik bus. Sedangkan tim tamu bisa dipastikan dalam kondisi maksimal karena selama lebih dari dua minggu tidak bertanding. Namun kembali lagi, itu bukan alasan. Bagaimananpun kondisinya, kita tidak boleh menyerah dan harus meraih poin penuh,” tandasnya.
Untuk persiapan tim, Banur mengaku Mahesa Jenar akan ditinggal tiga pilar utama akibat akumulasi kartu. Trio pemain tersebut adalah Fingky Pasamba, Safruddin Tahar dan Bruno Silva. Meskipun begitu, pihaknya tetap menargetkan tiga poin, agar pada akhir musim mendatang PSIS dapat finish di posisi sepuluh besar.
“Untuk Septian David masih kita tunggu kabar terakhir setelah kembali dari timnas. Lima pertandingan terakhir kita harus bisa main baik. Meskipun targetnya, kita harus bisa finish di 8 besar, tapi saya rasional sajalah. Setidaknya kita bisa masuk sepuluh besar,” katanya.
Pelatih PS Tira Persikabo Rahmad Darmawan akan mewaspadai laga melawan PSIS Semarang. Menghadapi tim yang dalam tren positif, pihaknya mengingatkan anak asuhnya untuk lebih fokus dan disiplin dalam pertandingan. Meskipun begitu, coach RD tetap menyuruh anak asuhnya untuk enjoy the game. Karena bagaimanapun, pertandingan itu merupakan pesta atas kerja keras pemain dalam latihan.
“Semarang tim yang bagus. Dua sayapnya sangat cepat. Pemain tengahnya juga sering memberikan tekanan yang tinggi. Meskipun begitu kita sudah evaluasi permainan mereka pada dua pertandingan terakhir. Dan kita sudah membuat simulasi skema baru menghadapi mereka,” ujarnya.
Terkait motivasi tinggi pemain PSIS tehadap datangnya Dragan Djukanovic sebagia Direktur Teknik baru dan berduet dengan Bambang Nurdiansyah, pihaknya mengaku tidak khawatir. Dirinya meminta para pemain untuk tetap profesional dan meningkatklan motivasi agar dapat meredam serangan dari Wallace Costa dkk. Dan tentu saja mengakhiri puasa kemenangan Laskar Padjajaran.
“Motivasi itu faktor penting. Kadang motivasi bisa mengalahkan teknik. Karena itu, saya minta pemain untuk memiliki motivasi memenangi pertandingan lebih banyak daripada tim lawan. Yang penting, mereka harus disiplin, fokus dan enjoy dalam pertandingan besok (hari ini, Red). Saya yakin kita bisa meraih tiga poin,” katanya optimistis. (akm/aro)