
RADARSEMARANG.ID, SEMARANG – Rencana Pemprov Jateng menambah 15 SMK gratis untuk masyarakat miskin terus digodok. Pemerintah terus membahas segala sesuatunya, termasuk dalam hal anggarannya.
”Ini terus kita bahas untuk dimatangkan,” ujar sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Jawa Tengah Padmaningrum.

Dikatakan, dalam hal ini pemerintah akan melakukan pembangunan asrama pada SMK yang sudah ada. Bukan pembangunan SMK baru. ”SMK yang sudah ada, kita bangun semacam asrama sebagai tempat tinggal siswa dari keluarga kurang mampu,” ujarnya.
Pembangunan memang akan difokuskan pada daerah-daerah miskin di Jawa Tengah. Tujuannya, sebagai bagian dari program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dengan cara mengurangi jumlah pengangguran di Jawa Tengah.

”Diharapkan, lulusan dari SMK ini bisa langsung mendapat pekerjaan. Yang sudah-sudah juga begitu. Banyak yang langsung kerja, ada yang melanjutkan kuliah dengan beasiswa dan ada yang ke TNI,” ujarnya menjelaskan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Jawa Tengah Jumeri mengatakan pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap. Anggaran yang sudah ada akan digunakan untuk pembangunan asrama di SMKN yang sudah ada di daerah-daerah miskin. ”Kemudian secara bertahap SMKN tersebut akan dibuat seperti SMKN Jateng yang ada saat ini,” jelas Jumeri.
Pembangunan akan dimulai tahun 2020. Jika berjalan sesuai rencana, pada tahun 2021, sebanyak 15 SMK Negeri Jawa Tengah tersebut sudah bisa memulai tahun ajaran baru.
Terkait sekolah gratis untuk siswa dari keluarga kurang mampu, saat ini Pemprov Jateng memiliki 3 SMK gratis berada di Kota Semarang, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Purbalingga.
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pembangunan 15 SMK gratis ini akan dilakukan di bagian barat, timur, utara dan selatan Jawa Tengah. Tujuannya, untuk mempermudah akses bagi siswa ke sekolah tersebut. ”Rencananya di setiap kabupaten/kota, sehingga memudahkan aksesnya,” jelasnya. (sga/zal)