
RADARSEMARANG.ID, SEMARANG-Kericuhan mewarnai pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) secara serempak di 16 kecamatan se-Kota Semarang yang dilangsungkan di Gedung Juang 45, Kota Semarang, pada Sabtu (24/8) malam. Kericuhan tersebut bahkan sampai menyebabkan adu pukul antara beberapa kader.
Dari pantauan RadarSemarang.Id di lokasi, suasana kader PP itu awalnya terlihat penuh semangat, bahkan teriakan-teriakan ‘Pancasila Abadi’ masih menggema secara kompak dilontarkan. Namun beberapa saat kemudian saat dilakukan simulasi pelantikan terjadi adu mulut menyebabkan kericuhan yang awalnya cekcok antara Ketua MPC PP Kota Semarang, Joko Santoso dengan Ketua PAC Semarang Timur terpilih versi Rapat Pemilihan Pengurus (RPP) Februari 2019, Siswanto. Kemudian terjadi baku hantam antara Siswanto dan Wawan yang merupakan kader PAC PP Semarang Tengah, namun belum jelas siapa yang memulai, karena para kader langsung berkerumum di tengah. Aksi tersebut akhirnya bisa didamaikan, setelah banyak kader turun membantu melerai pertengkaran itu. Kemudian tak berapa lama, Ketua MPW PP Jateng, Bambang Eko Purnomo atau BEP, sama halnya rombongan Polrestabes Semarang mulai mengawal ketat berjaga diluar arena, yang akhirnya tak terjadi aksi dan gema yel-yel terus berkumandang, hingga akhir acara semua kader bubar dengan tertib.

Salah satu saksi mata pertengkaran itu, Andre Budiyanto, mengatakan, salah satu permasalahannya karena Ketua PAC Semarang Timur terpilih, Siswanto, yang sudah disahkan dan diangkat oleh Joko Santoso, disaksikan ranting-ranting di sepuluh kelurahan yang ada di Semarang Timur usai melangsungkan RPP pada Februari 2019. Namun tiba-tiba dalam pelantikan serempak tersebut pengurus PAC terpilih diganti sepihak oleh MPC PP Kota Semarang.
“Pelantikan PAC sudah ada, dokumentasi dan berkas-berkas juga ada, tapi SK (Surat Keputusan) belum ada. Nah dalam acara malam ini pak Siswanto dan PAC terpilih dapat undangan, tapi tiba-tiba pas sudah datang malah diusir sama pak Joko dianggap memperkeruh suasana,” kata Andre Budiyanto, yang juga Sekretaris PAC Semarang Timur versi RPP PAC Februari 2019.

Atas aksi pemukulan itu, lanjutnya, korban akan melakukan visum, kemudian melaporkan ke Polrestabes Semarang. Menurutnya atas pelantikan pengurus Semarang Timur yang berbeda personilnya yang dilantik dengan hasil RPP PAC, jelas menyalahi prosedur AD (Anggaran Dasar) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) PP.
“Termasuk acara ini (pelantikan serempak 16 kecamatan) sudah melanggar, karena banyak hasil RPP PAC, yang dilantik serempak sekarang justru personilnya beda,”ungkapnya.
Dikatakannya, untuk RPP PAC seharusnya sebagaimana prosedur AD/ART PP, dimana ranting-ranting yang melakukan pemilihan Ketua PAC. Namun MPC PP Kota Semarang justru melakukan pelantikan dengan kader yang berbeda.
“Selain itu, SK MPC PP Kota Semarang saat ini, juga cuma SK Karateker, jadi tidak sah,” tandasnya.
Dalam sambutannya, Ketua MPW PP Jateng, Bambang Eko Purnomo, menyampaikan mau ada yang pukul-pukulan, bertengkar, mencari kelemahan dimanapun, itu karena saking cintanya dengan PP. Karena kalau semua diam, tidak perlu ada pertemuan-pertemuan demikian. Ia mengatakan kalau dirinya tangan besi, otomatis sebelumnya yang tidak sependapat dengan dirinya akan diganti. Namun tidak dilakukannya. Diakuinya ada kelemahan-kelemahan di PP. Namun demikian kalau sudah duduk sebagai pemimpin ada sesuatu yang harus dipilih.
“Satu untuk kebesaran organisasi atau untuk kepentingan pribadi, maka harus dipilih untuk kebesaran organisasi. Ketika ada sesuatu yang salah, terus dijerumuskan, bukan malah dibetulkan, sampai kapan PP seterusnya begitu, kalau tidak suka digeser, itu bukan pembelajaran yang baik,” kata BEP, disambut tepuk tangan, dan yel-yel ‘Pancasila, Abadi’ (jks/ap)