
RADARSEMARANG.ID, SEMARANG – Perempuan Bangsa sebagai sayap organisasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dituntut mampu menjadi garda terdepan pemenangan partai. Mereka harus bisa meningkatkan pendidikan politik, sehingga perempuan bisa lebih melek dan cerdas dalam politik.
Hal itu ditegaskan Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori dalam pengarahan Musyawarah Wilayah (Muswil) Perempuan Bangsa Jateng. Peran perempuan saat ini sangat besar dalam membangun dan konstalasi politik di Indonesia.

Dalam acara tersebut juga diawali dengan doa bersama untuk almarhum KH Maimoen Zubair yang meninggal dunia di Makkah beberapa hari lalu. “Peran perempuan sangat besar dan harus jadi penopang utama. Sehingga kita bisa meraih kemenangan pada Pemilu 2024,” ujar Gus Yusuf, kemarin.
Gus Yusuf menambahkan, jumlah kursi PKB bagi kaum perempuan sebagai anggota DPRD kabupaten/kota dalam Pemilu 2019 di Jateng mengalami kenaikan. Jika sebelumnya 27, hasil Pemilu 2019 menjadi 36 anggota. Untuk DPRD Jateng dari 3 anggota menjadi 4. Sementara DPR R1 Dapil Jateng dari 1 anggota menjadi 3 anggota. “Jumlah keseluruhan anggota dewan perempuan dari PKB sebanyak 43 anggota,” ujarnya.

Kondisi itu, harus menjadi kekuatan utama penggerak organisasi dan kaderisasi Perempuan Bangsa. Muswil ini merupakan bentuk dari kedisiplinan organisasi. Agenda Muswil PB sendiri adalah mengesahkan laporan pertanggungjawaban, dan mendemisionerkan pengurus periode sebelumnya yang diketuai Siti Rosidah. Selanjutnya Muswil yang digelar di Semarang, menetapkan secara musyawarah mufakat Nur Sa’adah sebagai ketua DPW PB Jateng periode 2019-2024. “Insya Allah saya siap untuk mengemban amanah besar ini,” kata Ketua DPW PB Jateng Nur Sa’adah
Anggota Komisi D DPRD Jateng ini mengatakan, akan mengajak semua jajaran kader perempuan PKB untuk terus bergerak. Berjuang bersama dalam menyongsong dan memenangkan Pemilu 2024. “Perempuan mempunyai peran besar, mereka harus diberikan pemahaman agar lebih melek dan cerdas dalam berpolitik,” tambahnya. (fth/zal)