
RADARSEMARANG.ID, SEMARANG-Grab Indonesia bersama mitra layanan transportasi roda dua GrabBike, berupaya membantu konsumen meningkatkan produktivitas melalui program ketepatan waktu penjemputan. Program bertagline #AntiNgaret ini fokus beberapa kota di Indonesia.
Senior Manager Marketing Grab Indonesia, Michael Dwi Putra, mengatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaktepatan waktu di Indonesia masih menjadi budaya dan bersifat negatif. Khususnya di Semarang, Jogjakarta, Medan, Bandung, Makassar, Surabaya, Palembang dan Jabodetabek. Karenanya, GrabBike memastikan konsumen yang mengejar waktu, mendapat pelayanan ketepatan penjemputan.

“Dengan jumlah armada memadai dan informasi estimasi kedatangan mitra pengemudi, kami bantu pengguna tiba lebih cepat,” paparnya di Semarang, kemarin.
Saat ini, lanjut Michael, Grab Indonesia telah beroperasi di 224 kota. Tahun 2018 sudah berkontribusi Rp 48,9 triliun bagi perekonomian. “Bisnis layanan pesan-antar makanan juga berkembang pesat, beroperasi di 178 kota dengan volume pengiriman tumbuh hampir 10 kali lipat,” ungkapnya.

City Manager Semarang Grab Indonesia, Ramdan Fitriyadi menambahkan bahwa sudah ada 5 juta titik jemput dan fitur Venues sebagai panduan visual. Komunikasi pun bisa melalui pesan suara dan foto, serta alamat perjalanan pengguna tersimpan. “Dengan GrabNow bisa cepat cari pengemudi. Kalau di Semarang, baru kami kenalkan Grabwheel, kendaraan listrik pelayanan untuk kota. Rencananya akan ada di Kota Lama,” imbuhnya. (fiq/ida)