26 C
Semarang
Jumat, 2 Juni 2023

Dihadapan Polisi, Pelaku Perang Sarung Sungkem Dengan Ortu dan Gurunya

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Salatiga – Dalam rangka memberikan efek jera kepada pelaku perang sarung yang sebagian besar merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, Sat Binmas Polres Salatiga mempunyai cara pembinaan yang ampuh untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Mereka menghadirkan orang tua dan guru dari siswa yang terlibat yang selanjutnya diperintahkan untuk sungkem dan meminta maaf, di Open Garage Work Space Polres Salatiga (OGWS).

Kasat Binmas Polres Salatiga AKP Ririh Widiastuti dihadapan Ortu, Guru dan Siswa yang terlibat perang sarung bahwa perbuatan itu adalah salah. Maka para pelaku diminta mohon maaf kepada orang tua terutama Ibu.

“Tolong bila akan melangkah pikirkan terlebih dulu akibatnya, jangan terpengaruh oleh teman lainnya, kasihan orang tua kalian yang telah merawat, membiayai sampai saat ini tidak sedikit,” ujar Ririh.

Kepada orang tua, petugas meminta tolong agar anak setiap hari sekitar pukul 22.00 wib sudah berada di rumah.

Kasat Reskrim AKP M. Arifin memberikan penekanan bahwa jadikan hal ini pelajaran yang berharga, jadikan ini yang pertama dan terakhir Jika di kemudian hari masih terjadi lagi maka akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“Kejadian ini merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, sekolah dan kepolisian. kita harus mengambil peran masing-masing sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam membina, mendidik anak agar mampu menjadi generasi penerus bangsa yang patut dibanggakan, ucap AKP M Arifin.

Selesai arahan dari kedua perwira Polres Salatiga yang mewakili Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan, 25 pelajar diperintahkan untuk memohon maaf dan sungkem kepada orang tua mereka masing-masing serta Guru Bimbingan Konseling (BK) ditempat mereka sekolah.

“Kita sebagai orang tua sangat berterimakasih atas arahan dan bimbingan dari Bapak Ibu Polisi di Polres Salatiga, sehingga anak-anak kita menyadari kesalahannya, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi,” ungkap Nur, ibu kandung dari salah satu pelajar yang terlibat perang sarung. (sas/bas)

Reporter:
Dhinar Sasongko

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya